KOMPAS.com - Tingkat hunian hotel di Kota Bogor pada pekan kemarin mulai membaik sejak pandemi Covid-19.
Dilansir dari Antara, meskipun belum optimal, tingkat hunian di Kota Hujan tersebut sekitar 41 persen, bahkan lebih baik dan di atas Jawa Barat yang mencapai 28 persen.
Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Bogor Raya Eka Gartika mengatakan, tingkat hunian tersebut lebih baik daripada saat awal merebaknya pandemi Covid-19.
Baca juga: De’savanna Restaurant yang Unik di Bogor, Bersantap Sambil Ditemani Satwa.
Pada awal pandemi, yakni Maret dan April--tingkat hunian merosot jauh sampai di bawah 10 persen.
Eka menjelaskan, tingkat hunian hotel di Kota Bogor pada Agustus lalu sebenarnya sudah lebih baik daripada pekan kemarin, yakni mencapai 51 persen.
Kondisi tersebut terjadi, setelah Pemerintah Kota Bogor menerapkan pembatasan sosial berskala besar praadaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB) mulai awal Agustus yang memberikan kelonggaran pada sektor usaha yang tidak dikecualikan, termasuk hotel.
"Namun, adanya informasi mengenai Kota Bogor kembali berada di zona merah pada awal September, berdampak pada tingkat hunian hotel menjadi menurun lagi," katanya.
Baca juga: Tempat Wisata Curug Bidadari di Sentul Bogor Ditutup Sementara
General Manager Hotel Asana ini menyatakan, ada sejumlah tamu yang sudah memesan untuk menginap dan membuat kegiatan di hotel di Kota Bogor, kemudian membatalkannya.
"Namun pada pekan depannya, beredar informasi bahwa status Kota Bogor sudah turun lagi menjadi zona oranye, sehingga tingkat hunian hotel juga meningkat lagi," katanya pula.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.