Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qantas Tawarkan Wisata di Pesawat Selama 7 Jam Tanpa Tujuan, Mau?

Kompas.com - 29/09/2020, 14:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber CNN

Biasanya, Boeing 787 Dreamliner Qantas selalu dipesan untuk perjalanan antarbenua. Saat ini, hanya ada sedikit penerbangan yang beroperasi dari dan ke Australia karena pembatasan perjalanan.

CEO Qantas, Alan Joyce mengatakan, penjualan tiket pesawat ini telah habis dalam waktu 10 menit. Para penumpang pun rela membayar harga premium untuk dapat merasakan sensasi berwisata di pesawat ini.

"Ini mungkin penerbangan dengan penjualan tercepat dalam sejarah Qantas," kata Joyce seperti dikutip CNN Travel.

Baca juga: Qatar Airways Kembali Terbang ke Bali, Ini Jadwalnya

Tambah dia, hal ini menandakan orang sudah merindukan perjalanan dan pengalaman terbang. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan lebih banyak penerbangan wisata ini selama menunggu perbatasan dibuka kembali.

Dreamliner atau pesawat yang digunakan tersebut juga memiliki keunikan. Dreamliner terkenal akan jendelanya yang besar, sehingga ideal untuk wisata dari ketinggian 30.000 kaki.

Penerbangan QF787 ini akan berangkat dari Bandara Domestik Sydney pada 10 Oktober dan kembali tujuh jam kemudian.

Dikutip CNN Travel, sudah 134 tiket yang terjual mencakup kelas bisnis, ekonomi premium, dan ekonomi dengan harga mulai dari 787 Dollar Australia hingga 3,787 Dollar Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com