KOMPAS.com – Tourism Authority of Thailand (TAT) telah mengonfirmasi bahwa langkah penyambutan kembali turis asing di Thailand melalui skema Special Tourist Visa (STV) akan berjalan sesuai rencana.
Kendati demikian, melansir Bangkok Post, Jumat (2/10/2020), skema tersebut kemungkinan akan tertunda karena prosedur dokumen.
Governor TAT Yutthasak Supasorn mengatakan bahwa meski ditunda, kelompok wisatawan asing pertama dari China akan tiba di Phuket di bawah skema STV pada Oktober 2020.
Baca juga: Thailand Keluarkan Visa Khusus Turis Asing, Apa Itu?
Sebelumnya, Phuket telah bersiap menyambut kelompok wisatawan pertama mereka dari China yang diperkirakan akan tiba pekan depan di bawah skema STV untuk mendukung pemulihan perekonomian Thailand.
Pada tahap awal pembukaan kembali, penerbangan pertama yang dijadwalkan akan tiba pada 8 Oktober 2020 diperkirakan membawa 120 wisatawan dari Guangzhou.
Namun, Pilot Officer dan Director Phuket International Airport Thani Chuangchoo mengatakan bahwa melalui pemeriksaan dengan Civil Aviation Authority of Thailand (CAAT), pihaknya tidak menemukan konfirmasi pesawat charter dari China.
“Sejauh yang saya tahu, seperti yang telah diberitakan, penerbangan dilakukan melalui pesawat charter dengan jumlat penumpang yang dibatasi,” kata Chuangchoo, mengutip Bangkok Post.
Ia melanjutkan, mereka wajib mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Thailand dan Kementerian Luar Negeri
Baca juga: Pariwisata Thailand Segera Buka Lagi, Turis Asing Pertama Datang dari China
Berdasarkan jadwal penerbangan bandara mulai 26 Oktober 2020, penerbangan komersial internasional masuk dan keluar Thailand masih belum disetujui.
Menurut Chuangchoo, bandara masih belum mengambil tindakan apa pun dan sedang menanti perintah dari Centre for Covid-19 Situation Administration (CCSA).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.