Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Solo Bakal Makin Kembangkan Kampung Wisata

Kompas.com - 04/10/2020, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Hasta menambahkan, sejumlah tempat wisata di Surakarta akan dihubungkan melalui koridor wisata yang akan semakin memudahkan wisatawan untuk jalan-jalan di sana.

Kawasan wisata yang akan makin dikembangkan

Dalam Perda disebutkan bahwa sejumlah kawasan telah ditetapkan dan akan diarahkan sesuai fungsinya selama pengembangan, salah satunya adalah area selatan Kota Surakarta.

Kawasan yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, Serengan, dan Laweyan telah ditetapkan dan difungsikan untuk kegiatan pariwisata, budaya, perdagangan dan jasa, juga industri kreatif.

Tidak hanya itu, kawasan tersebut mencakup kawasan heritage, yakni kawasan Keraton Kasunanan, serta Kampung Batik Kauman yang merupakan pusat batik tertua di Surakarta.

“Kita punya banyak rencana kawasan seperti kawasan Pasar Gede, Balekambang, dan Laweyan. Kita sepakat dalam Perda akan membangun beberapa kawasan destinasi wisata,” ujar Hasta.

Taman Balekambang dan Kampung Batik Laweyan termasuk dalam area barat daya Kota Surakarta yang meliputi sebagian wilayah Kecamatan Laweyan dan Banjarsari.

Sama seperti kawasan selatan Surakarta, kawasan barat daya Surakarta juga ditetapkan serta difungsikan untuk kegiatan pariwisata dan industri kreatif.

Kawasan tersebut juga difokuskan pada kegiatan olahraga melalui Gelora Manahan, juga atraksi budaya dan kuliner melalui Taman Balekambang.

Baca juga: Weekend di Solo, Ikuti Itinerary Keliling Seharian di Sekitar Pasar Gede

Sementara untuk Pasar Gede, pasar yang termasuk dalam kawasan bersejarah dan dianggap memiliki peluang untuk menjadi Kota Surakarta terletak di pusat Kota Surakarta.

Kawasan pusat kota difokuskan pada kegiatan perdagangan, jasa, juga pariwisata budaya melalui Pasar Gede, Benteng Vastenburg, dan Keraton Mangkunegaran.

“Solo paling ramai wisata budaya dan tradisi. Ini akan terus dikembangkan,” kata Hasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com