KOMPAS.com - Pinus Pengger yang berlokasi di Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul sudah buka kembali sejak 23 Juli 2020.
Pembukaan operasional salah satu wisata alam yang menawarkan keindahan hutan pinus dan panorama malam hari itu menerapkan protokol kesehatan ketat.
Wisatawan diwajibkan memakai masker, dicek suhu tubuh, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Pada pembukaan di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, pengelola Pinus Pengger Beni mengatakan, belum ada daya tarik wisata baru yang dihadirkan.
Baca juga: Ingin Dapat Foto Malam yang Keren di Pinus Pengger, Berikut 5 Tipsnya
Namun, ia memberikan sedikit bocoran bahwa akan ada tambahan fasilitas yaitu berupa panggung hiburan.
"Untuk sementara ini belum ada daya tarik baru. Tapi baru kita rencanakan mau ada panggung hiburan. Ya, mau ada live music gitu mas. Rencananya ke depan, baru proses ini," kata Beni saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/10/2020).
Sembari menunggu panggung hiburan dapat terealisasi, lanjut dia, wisatawan sudah bisa menikmati kembali berwisata, seperti spot selfie.
Berkunjung ke tempat ini, wisatawan akan melihat salah satu spot foto menarik dan unik yaitu Spot foto tangan dan jempol.
Kunjungan hanya ramai di akhir pekan
Pandemi Covid-19 juga begitu memukul pelaku pariwisata Pinus Pengger. Jelas Beni, pandemi Covid-19 berpengaruh pada kunjungan wisatawan.
Ia mengatakan, kunjungan wisata ke Pinus Pengger hingga kini hanya ramai pada akhir pekan. Padahal, sebelum pandemi wisatawan yang datang pada hari biasa terhitung ramai.
"Sekarang masih belum normal kayak sebelum pandemi sih mas. Cuma ramainya Sabtu Minggu. Kalau dulu sih sebelum pandemi itu ya normalnya weekdays itu banyak, kalau sekarang sepi, ramainya cuma weekend saja," ujar Beni.
Baca juga: Menikmati Keindahan Malam di Wisata Hits Jogja, Pinus Pengger
Ia mengungkapkan, jumlah wisatawan yang datang ke Pinus Pengger pada akhir pekan bisa sekitar 4.000-5.000 orang.
Sementara, jumlah kunjungan tersebut berbanding terbalik pada hari biasa. Menurut dia, kunjungan wisata ke Pinus Pengger pada hari biasa di masa pandemi hanya sekitar 100-200 orang.
"Itu dari pagi sampai malam, mas cuma segitu," sambung Beni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.