KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, salah satu api abadi di Indonesia, yakni Api Abadi Mrapen padam pada Jumat (25/9/2020).
Api abadi sendiri merupakan fenomena alam berupa api tak pernah padam yang muncul dari dalam bumi akibat kandungan mudah terbakar, seperti gas alam dan batu bara.
Fenomena api abadi memiliki nilai yang unik dan bahkan menarik kunjungan wisatawan. Namun ada pula api abadi memberi dampak buruk bagi kehidupan.
Baca juga: Mrapen, Inilah Obyek Wisata Tempat Dimulainya Kirab Obor Asian Games
Indonesia juga memiliki fenomena api abadi, seperti Api Abadi Kayangan Api, Api Abadi Bekucuk, Api Tak Kunjung Padam, dan Api Biru Abadi Kawah Ijen.
Selain Indonesia, berikut rangkuman 5 api abadi di negara lain.
1. Centralia, Pennsylvania
Kota Centralia di Pennsylvania, Amerika mulai terbakar akibat dari lapisan batu bara yang terletak di bawah kota pada tahun 1962.
Kebakaran di bawah kota tersebut mengakibatkan jalanan menjadi berabu, mengeluarkan asap beracun, dan memunculkan lubang raksasa.
Kota Centralia menjadi tidak nyaman untuk ditinggali dan seluruh warga harus dievakuasi, sehingga menjadikan kota ini tak berpenghuni.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Melihat Api Abadi di Indonesia
Sekarang Kota Centralia menjadi museum graffiti terbuka dengan dipenuhi oleh karya dari para seniman di seluruh dunia.
2. Tambang Batu Bara Jharia, India
Terjadi kebakaran batu bara di Jharia, India pada tahun 1916. Kebakaran di sana pun sudah berlagsung lebih dari 100 tahun.
Kebakaran ini akibat dari penambangan tidak ilmiah yang dilakukan pemilik bekas tambang, yaitu Pabrik Penambangan Bhowrah.
Akibat dari kebakaran tersebut, terjadi kebakaran bawah tanah dan lubang terbuka serta puing-puing, lalu lintas terkena kebakaran, kereta api dialihkan saat rel terkena dampak pembakaran batu bara bawah tanah.
3. Door To Hell, Turkmenistan