Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Batik Tiga Negeri Lasem di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 06/10/2020, 12:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 juga menghantam industri batik dan membuat penjualan menurun. Hal ini membuat sejumlah perajin batik tiga negeri di Lasem melakukan inovasi terhadap karyanya.

Pemilik Rumah Batik Lumintu Ekawatiningsih menuturkan bahwa inovasi batik tiga negeri di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tidak akan berhenti.

“Di masa pandemi ini, penjualan kain sangat menurun sekali. Kita upayakan supaya para pembatik bisa masuk, mesti tidak setiap hari,” kata dia.

Baca juga: Alasan Batik Indonesia Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia

Pernyataan itu ia sampaikan dalam tur virtual Kisah Batik Tiga Negeri Lasem: Merayakan Hari Batik Nasional dengan Menjelajah Lasem secara Virtual, Jumat (2/10/2020).

Salah seorang pembatik di Rumah Batik Lumintu bernama Fatimah mengatakan bahwa dia sudah belajar membatik sejak kelas 2 SD.

“Sekarang umur saya sudah 45 tahun. Efek pandemi yang ditimbulkan adalah para pembatik diliburkan,” ujarnya.

Saat ini, Fatimah tengah menyelesaikan motif masker batik tulis. Motif tersebut merupakan inovasi terbatu dari Rumah Batik Lumintu.

Ilustrasi batik - Batik Lasem.SHUTTERSTOCK / Indaningsih Juanda Ilustrasi batik - Batik Lasem.

Ada juga masker batik tulis dagangan Ekawatiningsih yang dapat dibeli secara online. Beberapa waktu lalu, Ekawatiningsih juga sempat menjual sajadah bermotif batik Lasem.

Kreasi warna baru

Selain menawarkan jenis produk batik tiga negeri khas Lasem yang baru, Ekawatiningsih juga mengkreasikan warna batik.

“Tidak semua tamu yang berkunjung suka warna klasik batik tiga negeri. Saya coba dengan warna-warna baru, tapi tetap proses pembuatannya seperti batik tiga negeri. Hanya berubah di satu warna,” tutur Ekawatiningsih.

Baca juga: Mengenal Batik Tiga Negeri, Benarkah Diwarnai di Tiga Kota?

Adapun, warna yang dimaksud adalah warna biru kehijauan yang cukup mencolok dan beda dengan warna batik tiga negeri pada umumnya.

Ekawatiningsih mengatakan, pemilihan warna tersebut ditujukan bagi masyarakat yang lebih muda agar mereka makin tertarik dengan batik tiga negeri.

Ilustrasi batik - Batik Lasem.SHUTTERSTOCK / E. S. Nugraha Ilustrasi batik - Batik Lasem.

Senada dengan Ekawatiningsih, pemilik Rumah Batik Kidang Mas Rudi Siswanto juga mengkreasikan warna batik tiga negeri guna memiliki ciri khas tersendiri.

“Di Kidang Mas, warna sogan pakai dua kali pemrosesan. Pertama kuning sebagai dasar, pijakan ke warna sogan Lasem. Cenderung agak kekuningan karena saya suka warna kuning,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com