Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia-Selandia Baru Terapkan Travel Bubble Mulai 16 Oktober 2020

Kompas.com - 06/10/2020, 15:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Travel Bubble menjadi harapan sektor pariwisata antarnegara-negara di tengah pandemi Covid-19. Setidaknya, travel bubble sudah akan terlaksana di dua negara, yaitu Australia dan Selandia Baru.

Dilansir CNN Travel, kedua negara tersebut sepakat akan memulai travel bubble mulai Jumat (16/10/2020) pukul 00.01 waktu setempat.

Wakil Perdana Menteri Australia Michael McCormack mengatakan, travel bubble di dua negara ini akan berjalan satu arah, dari Selandia Baru ke Australia.

Ia mengumumkan bahwa pemerintah Australia mengizinkan warga Selandia Baru melakukan perjalanan ke New South Wales dan Wilayah Utara per 16 Oktober 2020 nanti.

Baca juga: Penerapan Travel Bubble Bakal Rumit

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai syarat warga Selandia Baru bisa melakukan travel bubble.

Salah satunya adalah mereka belum memasuki hotspot Covid-19 dalam 14 hari sebelumnya.

"Ini adalah tahap pertama yang kami harap dapat dilihat sebagai Trans-Tasman bubble antarkedua negara," kata McCormack seperti dikutip CNN Travel.

Pada perjanjian travel bubble ini, mereka yang melakukan perjalanan dari Selandia Baru ke dua negara bagian Australia tersebut tak perlu melakukan karantina.

Keindahan pantai pasir putih Jervis Bay di Shoalhaven, New South Wales (Dok. Shutterstock/Wanderskyy) Keindahan pantai pasir putih Jervis Bay di Shoalhaven, New South Wales (Dok. Shutterstock/Wanderskyy)

Meski demikian, warga Selandia Baru yang kembali dari perjalanan harus mengkarantina diri setiba di rumah. Ini disampaikan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.

"Kami tidak akan membuka perbatasan untuk perjalanan bebas karantina dengan Australia sampai aman dilakukan karena melakukannya terlalu dini berisiko kehilangan semua kebebasan yang sudah kami miliki dalam ekonomi," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan laporan CNN Travel, Selandia Baru memiliki tingkat kasus Covid-19 terendah di dunia dengan hanya 1.848 kasus.

Untuk Australia, masih berupaya mengendalikan wabah Covid-19 di kota terbesar keduanya, Melbourne.

Baca juga: Jepang Buka Travel Bubble dengan Lima Negara Asia, Ada Indonesia?

Sebelumnya, diskusi mengenai travel bubble antar kedua negara telah berlangsung sejak Mei 2020.

Saat ini, perbatasan Selandia Baru masih ditutup untuk pelancong internasional akibat Covid-19. Namun, McCormack mengatakan keputusan Selandia Baru apakah akan membuat pengecualian untuk warga Australia, ada pada Ardern.

"Jika Jacinda Ardern ingin agar warga Australia pergi ke Selandia Baru, maka terserah dia dan Selandia Baru tentang bagaimana pengaturan itu dapat diterapkan dan dalam kondisi seperti apa," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com