Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resor di Thailand Gugat Turis AS karena Ulasan Negatifnya di Tripadvisor

Kompas.com - 06/10/2020, 15:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Salah satu resor di Pulau Koh Chang, Thailand menggugat seorang turis Amerika bernama Wesley Barnes karena ulasan negatifnya di situs Tripadvisor.

Dilansir dari AFP, Sabtu (26/9/2020), pihak berwenang setempat menyatakan bahwa Barnes terancam hukuman dua tahun penjara jika terbukti bersalah.

"Pemilik Sea View Resort mengajukan keluhan bahwa terdakwa telah memposting ulasan yang tidak adil bagi hotelnya di situs Tripadvisor," kata Kolonel Thanapon Taemsara dari Kepolisian Koh Chang kepada AFP.

Baca juga: Sambut Turis Asing, Skema Visa Turis di Thailand Resmi Diberlakukan

Ia melanjutkan, Barnes dituduh merusak reputasi resor dan sempat bertengkar dengan staf karena tidak membayar biaya corkage untuk minuman alkohol yang ia bawa ke hotel.

Apa yang ditulis Barnes?

Adapun, Barnes menulis di Tripadvisor pada Juli 2020 lalu bahwa ia bertemu staf yang tidak ramah dan bertindak seolah mereka tidak ingin ada orang yang berkunjung ke sana.

Menurut Resor Sea View, tindakan hukum itu diambil karena Barnes juga menulis banyak ulasan di beberapa situs selama beberap minggu terakhir.

Sebelumnya, ia juga menulis di Tripadvisor pada Juni 2020 yang menuduh resor itu melakukan tindak perbudakan modern. Namun, ulasan itu dihapus karena melanggar pedoman.

Koh Chang, ThailandShutterstock Koh Chang, Thailand

Pihak resor sendiri sebenarnya telah berusaha menghubungi Barnes sebelum ia menuliskan ulasannya. Namun, ia tidak menanggapi permintaan komentar tersebut.

Sementara itu, Undang-undang Anti-Pencemaran Nama Baik di Thailand memang sudah dikenal sejak lama menarik perhatian kelompok hak asasi manusia dan kebebasan pers.

Baca juga: Pariwisata Thailand Segera Buka Lagi, Turis Asing Pertama Datang dari China

Menurut mereka, para oknum kuat menggunakan undang-undang itu sebagai senjata untuk membunkam kebebasan berekspresi.

Awal tahun ini, seorang jurnalis Thailand dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena mengetweet seputar perselisihan kondisi kerja di peternakan ayam milik perusahaan Thammakaset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com