Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

251 Desa Wisata Jabar Dikembangkan Secara Bertahap, Targetnya Mendunia

Kompas.com - 06/10/2020, 17:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat Deddy Taufik menuturkan, pihaknya tidak memiliki target jumlah desa wisata baru yang akan dikembangkan sepanjang 2020.

“Kalau bisa sebanyak-banyaknya. Jawa Barat ini memiliki 5.312 desa. Dari 5.312 desa, tapi kita coba turunkan pada 251 desa wisata dulu dari 27 kota dan kabupaten,” kata Deddy kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Waduk Darma Kuningan

Deddy mengatakan, pengembangan desa wisata dilakukan untuk memberdayakan masyarakat sebagai langkah untuk memulihkan perekonomian industri pariwisata.

Tidak hanya itu, menurutnya, desa wisata di Jabar memiliki potensi untuk semakin diangkat dan mendatangkan wisatawan lokal karena saat ini mereka adalah target utama untuk desa wisata.

“Dalam new normal, kami ingin fokus masuk desa dulu supaya industri lokal desa berkembang,” tutur Deddy.

Baca juga: 5.312 Desa di Jabar Berpotensi Jadi Desa Wisata, Apa Syaratnya?

Hanya yang memenuhi kriteria

Deddy mengatakan, pengembangan desa wisata akan didasari pada sejumlah kriteria.

“Ada kriteria embrio, berkembang, dan maju. Kita akan lihat dulu beberapa desa itu masuk klasifikasi mana,” ujar Deddy.

 

Ilustrasi Majalengka - Pemandangan sawah terasering di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.SHUTTERSTOCK / Muhana Syafiquddary Ilustrasi Majalengka - Pemandangan sawah terasering di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Jika sebuah desa wisata masuk dalam kategori embrio, pihaknya akan bantu mengangkat perekonomiannya melalui pelatihan sumber daya masyarakat dan pengelolaan tempat wisata yang sudah ada.

Apabila sebuah desa wisata memiliki potensi seperti alam atau kerajinan tangan namun belum ada tempat wisata, pihaknya akan bantu membuatkan tempat wisata.

“Kalau kategori berkembang, kita coba kombinasikan dengan keunikan. Bisa saja wisata alamnya, ekonomi kreatifnya,” ucap Deddy.

Baca juga: Uniknya Desa Wisata Cibuntu, Ada Kampung Kambing yang Bersih

Deddy mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengklasifikasikan 251 desa wisata yang ada untuk mulai semakin dikembangkan.

Salah satu yang termasuk dalam daftar tersebut adalah Desa Bantaragung di Kabupaten Majalengka yang terkenal akan Ciboer Pass-nya.

“Sekarang dari 251 desa wisata, kalau misal dibagi bertahap lima tahun, per tahun harus berapa desa? Kita ingin tahun ini sebanyak-banyaknya dikembangkan,” kata Deddy.

“Tagline kami sekarang adalah tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Jangan sampai warga desa malah pergi ke kota,” imbuhnya.

 

Objek wisata Lahuta Mulung Layung di Desa Cipanas, Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat dikembangkan sebagai wisata edukasi adat dan natural wedding area, Minggu (19/7/2020). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Objek wisata Lahuta Mulung Layung di Desa Cipanas, Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat dikembangkan sebagai wisata edukasi adat dan natural wedding area, Minggu (19/7/2020). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Berdasarkan data yang Kompas.com terima, berikut beberapa desa dan kelurahan yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata:

Embrio

  • Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi: Memiliki Klenteng Hok Lay Kiong
  • Kampung Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi: Memiliki Kampung Budaya Kranggan
  • Desa Karangpakuan, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang: Memiliki Wisata Waduk Jatigede
  • Desa Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi: Memiliki Wisata Berkuda Pakuhaji, Taman Kehati Cimahi, dan Wisata Kampung Legok Awi
  • Desa Lingga Mekar, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan: Memiliki Gedung Perundingan Linggarjati dan Taman Wisata Alam Linggarjati

Berkembang

  • Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu: Memiliki ekowisata taman bakau dan Pantai Karangsong
  • Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat: Memiliki agrowisata, wisata edukasi peras susu sapi, Bumi Perkemahan Taman Bincarung, dan Situs Batu Lonceng
  • Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya: Memiliki Museum Sukapura dan batik Sukaraja
  • Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran: Memiliki Situs Cisamping dan Danau Cisamping
  • Desa Tapos, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor: Memiliki Tenjolaya Park dan Situs Prasejarah Arca Domas Cibalay

Maju

  • Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang: Memiliki Curug Cibareubeuy dan Curug Ciangin
  • Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka: Memiliki terasering sawah Ciboer Pass, Curug Cipeuteuy, Bumi Perkemahan Awi Lega, dan Bukit Batu Semar
  • Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan: Memiliki Bumi Perkemahan Desa Cibuntu, ekowisata kebun karet, Air Terjun Gongseng, Sumber Mata Air Kahuripan, Situs Bujal Dayeuh, dan Kampung Kambing
  • Desa Cibunut, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung: Memiliki Taman Sejarah Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com