KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Qantas sudah mulai membatalkan penerbangan internasional hingga akhir Maret 2021.
Melansir Executive Traveller, Jumat (2/10/2020), langkah tersebut merupakan tanda bahwa kemudahan perjalanan internasional sebelum pandemi Covid-19 tidak akan kembali dalam waktu dekat.
Pembatalan tersebut termasuk penerbangan yang dihapus dari jadwal Qantas pada pertengahan Juli 2020. Hal ini membuat pemesanan penerbangan baru tidak bisa dilakukan.
Baca juga: Qantas Tawarkan Wisata di Pesawat Selama 7 Jam Tanpa Tujuan, Mau?
Kendati demikian, penghapusan jadwal tidak secara remi dibatalkan. Pemesanan para calon penumpang tetap aktif, namun penumpang berada dalam ketidakpastian karena tidak bisa terbang.
Sebagian besar penerbangan pada November telah dibatalkan bersamaan dengan sejumlah rute hingga 28 Maret 2021 termasuk penerbangan ke Bali, Jakarta, Santiago, dan penerbangan musiman Sydney – Vancouver.
Penumpang bisa minta pengembalian dana
Sebelumnya, Executive Traveller melaporkan, pembatalan resmi penerbangan tersebut kini memungkinkan penumpang untuk meminta pengembalian uang penuh dari harga tiket mereka.
Dengan hampir enam bulan pemesanan yang terdiri dari perjalanan bisnis hingga liburan keluarga, Qantas dapat menghadapi pengembalian dana sebesar 1 miliar dolar AS dari sejumlah perjalanan bisnis hingga liburan keluarga yang telah lama dinantikan.
Sebagai alternatif untuk pengembalian dana dan mencegah pengeluaran uang yang berlebihan, Qantas mendorong para penumpang untuk mengubah pemesanan mereka menjadi travel credit (kredit perjalanan).
Kredit perjalanan tersebut nantinya dapat digunakan pada penerbangan Qantas mendatang hingga akhir 2022.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.