Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 Telah Batalkan 234 Acara MICE di Singapura

Kompas.com - 08/10/2020, 09:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

“Pada 2019 sendiri, sekitar 3,1 juta wisatawan Indonesia berkunjung ke Singapura. Sekitar 12 persen dari 3,1 juta adalah wisatawan MICE,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Dia melanjutkan, Indonesia merupakan wisatawan terbanyak kedua yang kerap berlibur ke Singapura. Terlebih para pelancong bisnis kerap menghabiskan banyak uang saat liburan.

Kendati sudah mempersiapkan sejumlah pengelolaan risiko Covid-19, Conceicao mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin terlalu terburu-buru dalam membuka perbatasan negara bagi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

“Akibat pandemi, perekonomian kami sama sekali tidak bergerak. Kami tidak bisa membiarkan hal tersebut. Pandemi tidak bisa menyetop kami untuk memulai kembali ekonomi,” ujar dia.

Pihaknya pun akan membuka kembali pariwisata secara perlahan dan aman.

Kegiatan MICE dapat dimulai kembali

Saat ini, Negeri Singa hanya menerima beberapa negara di bawah aturan Reciprocal Green Lane (RGL).

Mengutip situs resmi Safe Travel milik Singapura, RGL merupakan skema perjalanan jangka pendek yang memungkinkan penduduk sejumlah negara berkunjung ke Singapura melakukan bisnis dan tujuan resmi.

Johanes menuturkan, STB sebagai badan pemerintahan yang turut berperan dalam membuka kembali perbatasan Singapura bagi wisatawan telah bekerja sama dengan sejumlah pihak.

Adapun, kerja sama dilakukan untuk menyusun sejumlah tahapan agar Singapura dapat dibuka untuk perjalanan non-RGL. Salah satunya adalah untuk penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Baca juga: Singapura Terima Turis Australia dan Vietnam Mulai 8 Oktober

“Kami juga telah mengidentifikasi beberapa acara yang akan menjadi pilot project, termasuk ITB Asia,” tutur Johanes.

Berdasarkan keterangan pers yang Kompas.com terima, STB berencana untuk menggelar acara MICE percontohan pada November 2020, yakni TravelRevive yang didukung oleh ITB Asia dan STB.

“TravelRevive akan menarget pengunjung dari negara-negara yang telah bekerja sama dengan Singapura dalam perjanjian lintas perbatasan,” seperti yang tertera dalam keterangan pers tersebut.

Ilustrasi Singapurasouthtownboy Ilustrasi Singapura

Saat ini, STB hanya mengizinkan kegiatan MICE berupa pelatihan dan workshop untuk diselenggarakan di Singapura

“Maksimal 250 orang yang akan dibagi menjadi lima zona yang masing-masing mencakup 50 orang. Nantinya akan ada pembatasan untuk jaga jarak,” kata Johanes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com