“Bandara juga telah meningkatkan proses pembersihan, dan penambahan hand sanitizer di setiap sudut bandara. Ini untuk meyakinkan wisatawan bahwa mereka menerapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan,” ungkap Lim.
Setelah melewati imigrasi, para tamu bisa langsung menuju fasilitas tes swab bandara untuk melakukan tes Covid-19 yang sebelumnya telah dibayar melalui SG Arrival Card.
Lim melanjutkan, sebagian besar hotel di Singapura telah memiliki sertifikasi SG Clean Quality Mark. Tanda sertifikasi yang berwarna hijau bisa dilihat di meja resepsionis.
Sejumlah hotel juga sudah menerapkan teknologi non-kontak agar para tamu merasa aman selama menginap di sana di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: BreadTalk Singapura Hadirkan Kue Tisu Toilet, Bagaimana di Indonesia?
“Sebelum tiba di hotel, kamu juga bisa check-in mandiri. Setibanya di hotel, kamu sudah memiliki kamar yang siap ditempati,” kata Lim.
Ia melanjutkan, ada pula robot di beberapa hotel yang dapat membuat masa menginap para tamu makin nyaman.
Selain pendaftaran yang dilakukan secara non-kontak, Lim mengatakan bahwa inovasi teknologi untuk MICE selama pandemi Covid-19 di Singapura bisa dalam bentuk pengawasan keramaian.
“Pastinya akan memanfaatkan banyak teknologi untuk melakukan hybrid business event,” tutur Lim.
Adapun, hybrid business event merupakan penyelenggaraan MICE yang memanfaatkan teknologi salah satunya adalah hologram atau virtual.
Sebagai contoh, Vice President of Sales Marina Bay Sands Pte Ltd Michael B Lee mengatakan bahwa penyelenggara MICE bisa mengundang beberapa orang secara nyata dan mengundang ribuan orang secara virtual.
“Penyelenggara bisa menyiarkan acara melalui studio broadcast Sands Expo and Convention Centre di Marina Bay Sands,” kata Lee dalam kesempatan yang sama.
Menurut dia dengan kemampuan tersebut, penyelenggara juga bisa memunculkan hologram. Pekan lalu, ia duduk bersama beberapa orang, tetapi mereka semua hologram.
Melalui hybrid business event, Lee mengatakan bahwa pembicara yang datang dari negara yang berjarak cukup jauh akan merasa lebih fleksibel dengan teknologi tersebut.
Usai melakukan kegiatan MICE, sambung Lim, wisatawan bisa menjelajahi Singapura ditemani pemandu wisata yang telah dipersonalisasi.
Baca juga: Hotel Mewah di Singapura dan Australia Dijadikan Tempat Karantina Covid-19
“Dengan desain tur seperti ini, kami menawarkan berbagai pilihan tur bagi beberapa jenis wisatawan,” ujar dia.