KOMPAS.com – Memperingati Hari Pos Sedunia yang jatuh setiap 9 Oktober, salah satunya bisa dilakukan dengan mengunjungi kantor pos pertama di Indonesia.
Kantor pos pertama Indonesia ternyata ada di Jakarta atau yang dulunya bernama Batavia. Kantor pos itu sudah berdiri sejak zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yakni pada 26 Agustus 1746.
Mengutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kantor pos tersebut didirikan Gubernur Jenderal G. W. Baron Van Imhoff 144 tahun setelah dunia pos modern masuk ke Nusantara.
Baca juga: Panduan Transportasi Umum Menuju Nepal van Java dari Jakarta
Meski begitu, mengutip BUMN.info, kegiatan surat menyurat dan pengiriman barang sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan Tarumanegara.
Namun hadirnya Belanda membuat kegiatan tersebut semakin berkembang karena kegiatan pengiriman dilakukan melalui pos.
Sengaja dibangun di lokasi strategis
Saat itu, Batavia merupakan pusat pemerintahan pada zaman Hindia Belanda. Pembangunan kantor pos pun dilakukan tepat di depan Balai Kota Pemerintahan Hindia Belanda.
Lokasi tersebut dipilih lantaran pada saat itu, mengutip Jakarta-tourism.go.id, kantor pos memiliki peran penting pada zaman kolonial. Arus informasi harus diterima dengan cepat.
Dahulu, perhubungan pos hanya dilakukan di sejumlah kota tertentu di dalam dan luar Pulau Jawa. Adapun, surat dan paket pos hanya ditaruh di Gedung Penginapan Kota atau Stadsherbrg.
Alhasil, orang-orang yang melakukan kegiatan surat menyurat dan pengantaran barang harus selalu memeriksa apakah ada surat atau paket terbaru.
Melihat hal tersebut, Imhoff pun membangun Kantor Pos Kota guna meningkatkan keamanan surat dan paket yang dikirim tersebut, terlebih bagi para pedagang.
Jalur pos Jakarta–Semarang
Empat tahun sejak Kantor Pos Kota didirikan, mengutip situs resmi Pos Indonesia, pemerintah Hindia Belanda membangun kantor pos lain di Semarang untuk menghubungkannya dengan Kantor Pos Kota.
Baca juga: Wahana Lumina di Grand Merakaca Semarang, Seperti Jalan-jalan di Luar Negeri
Perhubungan antara kedua pos dilakukan agar pengiriman pos teratur dan makin cepat. Rute perjalanan pos pada saat itu adalah melalui Karawang, Cirebon, dan Pekalongan.
Pengiriman informasi dari Batavia ke Semarang dilakukan melalui Jalan Raya Pos yang juga dikenal dengan De Grote Postweg.
Hingga saat ini, gedung Kantor Pos Kota masih terletak di Jalan Taman Fatahillah nomor 3, Jakarta Barat. Meski masih berfungsi sebagai kantor pos, bagian gedung lain digunakan untuk Galeria Fatahillah.
Baca juga: Ngeteh ala Ratu Inggris di Kota Tua, Didampingi Kue Perancis nan Lezat
Jika ingin berwisata ke Kota Tua saat pandemi Covid-19 sudah mereda, serta situasi dan kondisi dinyatakan aman untuk bepergian, jangan lupa berfoto di depan gedung Kantor Pos Kota.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.