KOMPAS.com - Rencana Hawaii untuk memperkenalkan kembali opsi perjalanan bebas karantina bagi wisatawan asing mulai Kamis (15/10/2020) menemui kendala.
Melansir Lonely Planet, Kamis (8/10/2020), dalam sebuah pernyataan yang dirilis minggu ini, Hawaii County mayor Harry Kim ingin ada opsi tes kedua bagi para pelancong saat tiba di Hawaii.
Alasannya, kata dia, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan maupun penduduk Hawaii.
"Saya khawatir kita harus ambil risiko dengan hanya satu kali tes Covid-19 yang dilakukan hingga tiga hari sebelum bepergian," kata Kim seperti dikutip Lonely Planet.
Baca juga: Maskapai Jepang Ini Terbang dengan Pesawat Bergambar Penyu Hawaii untuk Obati Rindu Penumpang
Menurut dia, ada banyak variabel yang terlibat dalam tes sebelum perjalanan, sehingga bisa jadi tes itu tidak bisa diandalkan. Oleh karena itu, wisatawan harus menjalani tes kedua saat tiba di Hawaii.
Adapun untuk saat ini, opsi tes pra-perjalanan masih berlaku, yaitu wisatawan dapat terhindar dari karantina jika mereka menunjukkan hasil tes negatif sebelum bepergian.
Namun, mereka yang bepergian ke Big Island harus dikarantina untuk saat ini. Menurut Kim, keputusan yang lebih pasti tentang opsi tes pasca-perjalanan diharapkan dapat rilis minggu ini.
Selain pengujian atau tes kembali saat masuk Hawaii, para wisatawan juga diharuskan untuk memeriksa suhu tubuh mereka dan melengkapinya dengan aplikasi Safe Travels sebelum naik pesawat.
Tak hanya itu, wisatawan tetap harus memakai masker selama berada di wilayah Hawaii.
Sebelumnya, Gubernur Hawaii David Ige mengumumkan bahwa para pelancong dapat melewati karantina mulai 15 Oktober 2020.
Hal itu bisa terjadi apabila wisatawan dapat menyertakan hasil negatif tes Covid-19 yang disetujui FDA.
Baca juga: Hawaii Terima Turis Asing Mulai 15 Oktober 2020
Melalui program tersebut, para penumpang dapat terhindar dari karantina selama mereka dites 72 jam sebelum berangkat.
Hasilnya harus berasal dari tes amplifikasi asam nukleat resmi (NAAT) dan dilakukan laboratorium bersertifikat CLIA.
Jika seorang pengunjung tiba tanpa hasil tes yang diminta, maka mereka akan dikarantina selama 14 hari, atau hingga mereka memberikan bukti hasil tes negatif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.