KOMPAS.com – Selain Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Lamongan di Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan saat ini sedang mengembangkan desa untuk dijadikan sebagai desa wisata.
Upaya itu disampaikan Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, merangkap Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pasuruan HM Soeharto.
“Tahun ini, target pengembangan Desa Sumberrejo di Kecamatan Purwosari untuk desa wisata arung jeram,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (9/10/2020).
Soeharto melanjutkan, ada juga Desa Sumberpitu di Kecamatan Tutur yang akan dikembangkan menjadi desa wisata agro.
Baca juga: Lokasi Wisata Pilihan di Jalur Trans Jawa, dari Ngawi hingga Pasuruan
Desa lain yang berpotensi menjadi desa wisata adalah Desa Gerbo di Kecamatan Purwodadi untuk edukasi pertanian dan pangan dan Desa Sukolilo di Kecamatan Prigen untuk wisata outbond.
Tahun ini pihaknya memang menargetkan adanya pengembangan desa dan menghasilkan desa wisata baru. Namun Soeharto menuturkan bahwa pihaknya tidak memiliki angka pasti.
“Kami lihat dari potensi apa yang bisa dikembangkan untuk menjadi desa wisata, jadi tidak pakai angka. Namun, kami berusaha untuk sebanyak-banyaknya,” kata Soeharto.
Mengutip sebuah video dari akun Youtube Kementerian Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal, dan Trasmigrasi (KemendesPDTT), Sabtu (21/3/2020), Desa Sumberrejo sudah mulai dikembangkan.
Adapun, pengembangan menjadi desa wisata dilakukan agar masyarakat setempat tidak bekerja di kota, melainkan tetap di desa agar desa semakin maju.
Saat itu, beberapa pilihan wisata sudah tersedia di Desa Sumberrejo, di antaranya Wisata Edukasi Pertanian Sumber Tumpeng dan Kolam Renang Kemadu.
Ada juga Wisata Alam Pemandian Sumber Kemado dan River Tubing Jumpinang bagi yang ingin memacu adrenalin.
Pelatihan masyarakat desa
Kini, Bidang Destinasi Wisata Disbudpar Kabupaten Pasuruan memiliki program pelatihan masyarakan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Ingin Wisata Petik Kurma? Datanglah ke Pasuruan
Salah satu pelatihan yang diberikan adalah cara mengelola desa wisata agar potensinya mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Namun, Soeharto mengatakan bahwa pengembangan SDM dan desa wisata tidak hanya dilakukan Disbudpar Kabupaten Pasuruan.