KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari enam bulan berdampak bagi semua sektor global, termasuk sektor perjalanan.
Salah satu usaha di sektor perjalanan, kapal pesiar--juga mengalami dampak dari pandemi.
Dilansir CNN Travel, pemandangan terlihat berbeda di pantai kala kapal-kapal yang pernah berjaya itu, tampak tergeletak bobrok bahkan bagian dalamnya terbuka.
Kapal-kapal pesiar tersebut sebelumnya menjadi kebanggaan armada seperti Carnival Cruise Line. Saat ini, bagian-bagian kapal itu sedang dibongkar dan siap untuk dijual sebagai barang bekas.
Hal ini dilakukan perusahaan kapal pesiar karena kapal-kapal tersebut sudah tidak pernah dipakai lagi sejak pandemi melanda.
Baca juga: Bakal Ada Pelayaran Tanpa Tujuan di Singapura November 2020
Ketika perusahaan kapal pesiar memutuskan kapal tidak lagi dibutuhkan dan ada yang membelinya, maka kapal tersebut biasanya berakhir di Aliaga, Turki.
Aliaga merupakan sebuah tempat pemecah kapal di Turki, tempat berakhirnya kapal-kapal yang sudah rusak dan tak digunakan lagi.
Bisnis pemecah kapal naik 30 persen
Namun, di balik kelesuan bisnis kapal pesiar, ada satu pihak yang tampak diuntungkan. Adalah bisnis pemecah kapal di Aliaga, Turki yang mengaku bisnis ini naik 30 persen setelah pandemi.
Hal tersebut dilaporkan Reuters seperti dikutip CNN Travel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.