Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Vaksin , Australia Pilih Buka Perbatasan Internasional Akhir 2021

Kompas.com - 14/10/2020, 08:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisatawan yang berharap dapat kembali berwisata ke Australia harus mengurungkan niatnya hingga akhir 2021.

Pasalnya, Pemerintah Australia mengumumkan bahwa kemungkinan perjalanan internasional akan dibuka kembali akhir tahun 2021 akibat perkembangan kasus Covid-19 yang belum mereda.

Dilansir Simple Flying, dalam pidatonya di National Press Club Canberra, Minggu lalu, Bendahara Pemerintah Australia Josh Frydenberg mengatakan perjalanan internasional akan ditutup hingga akhir 2021.

"Perjalanan internasional, termasuk oleh wisatawan dan pelajar internasional, diasumsikan sebagian besar ditutup hingga akhir tahun depan dan kemudian secara bertahap kembali seiring waktu," kata Frydenberg seperti dikutip Simple Flying, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Singapura Terima Turis Australia dan Vietnam Mulai 8 Oktober

Lanjutnya, Australia saat ini memilih untuk menunggu vaksin yang akan tersedia sekitar akhir 2021.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Australia telah memutuskan untuk menunggu sampai vaksin tersedia sebelum mencabut pembatasan perjalanan.

Aturan ini berlaku bagi warga Australia yang tidak dapat bepergian ke luar negeri dan wisatawan internasional yang tidak dapat memasuki negara tersebut.

Perjalanan ke AS dan Eropa dari Australia tertunda hingga akhir 2021

Sementara itu, dilansir BBC, Menteri Pariwisata Simon Birmingham memperingatkan bahwa perjalanan ke daerah berisiko tinggi seperti Amerika Serikat dan Eropa tidak mungkin terjadi hingga akhir 2021.

"Prospek membuka perjalanan luas dengan negara-negara berisiko tinggi akan tetap sangat bergantung pada vaksinasi yang efektif atau terobosan besar lainnya dalam pengelolaan Covid," kata dia seperti dikutip BBC.

Susunan batu karang bernama Heart Reef di Great Barrier Reef, Australia.dok. Tourism and Events Queensland Susunan batu karang bernama Heart Reef di Great Barrier Reef, Australia.

Namun, Australia tak tinggal diam untuk membangkitkan sektor perjalanan dan pariwisatanya.

Untuk itu, Australia kini sedang berencana untuk membuka perjalanan bebas karantina di beberapa negara, seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan dan negara Kepulauan Pasifik.

Pada program tersebut, tidak ada negara-negara Eropa dan Amerika Serikat yang masuk dalam daftar. Perjanjian pertama yang sudah dilakukan terkait travel bubble adalah antara Australia dan Selandia Baru.

Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Scott Morrison seperti dilansir BBC.

Baca juga: Australia-Selandia Baru Terapkan Travel Bubble Mulai 16 Oktober 2020

Travel bebas karantina ini dapat berlaku mulai Jumat (16/10/2020). Pemerintah Australia mengizinkan warga Selandia Baru melakukan perjalanan ke New South Wales dan Wilayah Utara per 16 Oktober 2020 nanti.

Berdasarkan laporan BBC, Kasus Covid-19 di Australia hingga kini tercatat 27.263 kasus dan 898 kematian. Sebelumnya, Australia telah menutup perbatasan sejak Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com