KOMPAS.com - Aktivitas wisata di Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah telah resmi buka kembali pada Selasa (13/10/2020) dan wisatawan bisa berkunjung mulai Jumat (16/10/2020).
Pada tahap pembukaan dengan menerapkan protokol kesehatan, Balai Taman Nasional Karimunjawa telah menetapkan beberapa aturan yang wajib diketahui wisatawan sebelum berkunjung.
Baca juga: Karimunjawa Buka Lagi Mulai 16 Oktober, Kuota 100 Orang per Minggu
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Zamroni Lestiaza mengatakan, aktivitas wisata snorkeling dan diving sudah diizinkan, tetapi disarankan membawa peralatan sendiri dari rumah.
"Untuk alat yang istilahnya dipakai bergantian, itu yang tidak diperbolehkan," kata Zamroni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Mau Diving Saat Era New Normal? Simak 15 Panduan Umumnya
Ia juga menambahkan, wisatawan tidak perlu khawatir terkait pelaksanaan protokol kesehatan mulai dari peralatan diving atau snorkeling.
Pasalnya, sosialisasi terkait hal ini telah dilakukan kepada para pelaku pariwisata di TN Karimunjawa.
"Teman-teman di sana sudah mengantisipasi soal ini. Jadi kalau snorkeling itu alat yang digigit itu ujungnya, itu kan bisa bergantian, nah itu yang dilarang beroperasi. Nanti wisatawan bisa beli dengan biaya tambahan di sana," jelasnya.
Hal ini juga sudah diatur dalam pedoman wisata selam di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Satu pintu masuk dan kapasitas kapal dibatasi 50 persen
Untuk pintu penyeberangan, wisatawan saat ini hanya bisa melalui satu pintu yaitu pelabuhan Jepara.
Selain itu, terkait proses penyeberangan dengan menggunakan kapal juga sudah diatur untuk tetap menjaga jarak dan protokol kesehatan.
Baca juga: Cara Mudah dan Murah Menuju Karimunjawa Ala Backpacker
Jelas Zamroni, kapal telah diatur untuk memiliki kapasitas tampung hanya separuh dari kapasitas pada saat normal.
"Kurang lebih kan dalam kondisi normal, misalnya Bahari Express itu 300-an kalau tidak salah. Beda-beda kapasitas kapalnya, tapi yang pasti dari sisi protokol kami sudah sampaikan bahwa ada jarak di dalam kapal, tempat duduk diberi selang-seling. Jadi hanya bisa separuh dari kapasitas kapal," paparnya.
Sebelumnya, Karimunjawa telah melakukan simulasi pembukaan pariwisata pada 18 September 2020.
Karimunjawa mendapat rekomendasi untuk dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.
Adapun kuota pengunjung 100 orang per minggu pada tahap pertama pembukaan TN Karimunjawa ini.
Pengunjung berisiko tinggi yaitu anak-anak, lansia dan ibu hamil untuk sementara tidak diperkenankan berkunjung ke Karimunjawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.