Tujuh bulan yang spesial
Pada saat Katayama tiba di Aguas Calientes, dia tidak bisa berkunjung ke Machu Picchu lantaran pemerintah Peru menutup akses masuk ke sana. Alhasil, dia pun terdampar selama tujuh bulan lamanya.
Sejak saat itu, wisatawan berusia 26 tahun tersebut menjadi warga lokal kota tersebut dan menyewa sebuah kamar kecil sebagai tempat tinggal sementara.
Meski penutupan perbatasan tidak memungkinkan Katayama untuk berkunjung ke negara lain di Amerika Selatan, hal tersebut tidak memudarkan kegembiraanya.
Sebab, dia berkesempatan mengunjungi tempat wisata lokal seperti Gunung Putucusi dan Air Terjun Calientes.
Baca juga: Kentang Jadi Bahan Wajib di Kuliner Tradisional Peru
Bahkan, dia menjadi seorang pelatih tinju bagi anak-anak setempat dan sudah berteman dengan sejumlah warga lokal.
Katayama menuturkan kepada CNN bahwa mimpinya adalah untuk menjadi pemilik pusat kebugaran dan menjadi instruktur saat dia kembali ke Jepang.