Selama terkena dampak lockdown di Peru selama tujuh bulan, dia memanfaatkan waktunya untuk melatih gerakannya.
“Setiap pagi saya berlari dan saya dapat melihat Machu Picchu dari jauh. Saya pikir saya tidak akan bisa berkunjung ke sana,” kata Katayama.
“Saya rasa Machu Picchu tidak akan buka tahun ini dan saya merasa tidak apa-apa karena saya memiliki waktu yang menyenangkan di sini,” lanjutnya.
Baca juga: Berburu Foto Burung Kondor di Colca Canyon Peru
Katayama akan kembali ke Jepang pada 16 Oktober. Sembari mempersiapkan diri, dia mengucapkan selamat tinggal kepada para warga lokal yang telah menjadi temannya.
Beberapa anak-anak bahkan menggambar Katayama dan membuat sebuah boneka untuknya dari tisu toilet.
“Pastinya saya akan menangis. Tujuh bulan ini sangat istimewa bagi saya. Saya telah menemukan bagian baru dalam diri saya,” pungkas Katayama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.