Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Berkunjung ke Karimunjawa Saat Era New Normal

Kompas.com - 15/10/2020, 16:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Kapasitas kapal dibatasi 50 persen

Pada pembukaannya besok, kegiatan pariwisata dari dan menuju TN Karimunjawa juga sudah diatur secara ketat sesuai protokol kesehatan.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembatasan kapasitas kapal dari dan menuju TN Karimunjawa.

Zamroni menerangkan, kapal telah diatur untuk memiliki kapasitas tampung hanya separuh dari kapasitas saat normal.

"Kurang lebih kan dalam kondisi normal, misalnya Bahari Express itu 300-an kalau tidak salah. Beda-beda kapasitas kapalnya, tapi yang pasti dari sisi protokol kami sudah sampaikan bahwa ada jarak di dalam kapal, tempat duduk diberi selang-seling. Jadi hanya bisa separuh dari kapasitas kapal," jelasnya.

Portal satu pintu masuk

Selain kapal yang dibatasi kapasitasnya, pengunjung juga wajib mengetahui bahwa pintu masuk menuju TN Karimunjawa hanya bisa satu pintu.

Baca juga: Karimunjawa Zona Hijau Covid-19, Diharapkan Tidak Ada Klaster Saat Buka

Adapun pintu penyeberangan menuju TN Karimunjawa di masa new normal hanya bisa melalui pelabuhan Jepara.

Sementara pintu pelabuhan lain menuju TN Karimunjawa belum dapat dioperasikan.

Pengunjung anak-anak, ibu hamil, dan lansia dilarang masuk

Untuk sementara waktu, pengunjung dengan kategori usia anak-anak atau di bawah 10 tahun, ibu hamil , dan lansia dianjurkan tidak berkunjung ke Karimunjawa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disparpora) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi.

"Kemudian anak dibawah 10 tahun, ibu hamil dan lansia, terutama yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan hipertensi dianjurkan untuk tidak ke Karimunjawa," katanya, Rabu (14/10/2020).

Selalu terapkan protokol kesehatan seperti 3M

Semua pelaku pariwisata termasuk wisatawan yang berkunjung ke TN Karimunjawa wajib melakukan 3 M yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Wisatawan juga disarankan membawa hand sanitizer. Selain itu, jika wisatawan bersuhu tinggi atau lebih dari 37,3 derajat celsius, dan sedang dalam keadaan tidak sehat yaitu menunjukkan gejala demam, batuk, flu dan lainnya, agar tidak datang berkunjung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com