Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/10/2020, 16:20 WIB


KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Karimunjawa resmi buka kembali dan mulai menerima wisatawan, besok Jumat (16/10/2020).

Kendati buka, kunjungan wisata ke TN Karimunjawa tidak serta merta sama seperti masa normal. Pandemi Covid-19 yang belum berakhir memaksa orang untuk menerapkan protokol kesehatan ketika berwisata.

Baca juga: Karimunjawa Buka Lagi Mulai 16 Oktober, Kuota 100 Orang Per Minggu

Pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, ada beberapa hal yang perlu diketahui wisatawan sebelum berkunjung ke TN Karimunjawa.

Oleh karena itu, ada baiknya kamu menyimak informasi panduan seputar berwisata ke TN Karimunjawa yang telah Kompas.com rangkum sebagai berikut:

Kuota pengunjung 100 orang per minggu

Buka pada masa AKB, TN Karimunjawa membatasi kapasitas pengunjung yaitu kuota 100 orang per minggu.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Zamroni Lestiaza.

"Tahap pertama ini dari Balai Taman Nasional menetapkan kuota 100 orang wisatawan per minggu yang bisa masuk ke sana," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/10/2020).

Hal ini untuk mengantisipasi adanya banyak pengunjung yang dapat menimbulkan kerumunan. Menghindari kerumunan memang disarankan pada saat masa pandemi.

 

Ilustrasi Karimunjawa - Pantai Anora.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Karimunjawa - Pantai Anora.

Pengunjung wajib booking online

Zamroni menambahkan, pengunjung yang datang ke TN Karimunjawa di masa new normal adalah mereka yang sudah melakukan booking online.

Baca juga: Wisatawan ke Karimunjawa Wajib Booking Online, Ini Cara Registrasinya

Para pengunjung wajib melakukan registrasi secara online melalui http://bit.ly/bookingTNKJ.

Melalui situs tersebut, pengunjung dapat melihat lebih lanjut bagaimana cara melakukan registrasi online TN Karimunjawa.

Wajib membawa surat bebas Covid-19 minimal rapid test

Pembukaan TN Karimunjawa juga dilakukan secara ketat dan bertahap. Untuk itu, wisatawan yang hendak berkunjung pun dikhususkan sedemikian rupa termasuk soal kesehatannya.

Pihak TN Karimunjawa telah memberlakukan syarat masuk wisatawan adalah dengan membawa surat keterangan bebas Covid-19 minimal rapid test.

"Kalau punya hasil swab juga bisa masuk," jelasnya.

Wisatawan bawa alat diving dan snorkeling sendiri

Aktivitas wisata di TN Karimunjawa mulai berjalan besok Jumat. Oleh karena itu, semua aktivitas wisata termasuk paling favorit yaitu diving dan snorkeling, dapat terlaksana.

Baca juga: Karimunjawa Buka, Wisatawan Disarankan Bawa Alat Diving dan Snorkeling Sendiri

Namun, ada beberapa ketentuan khusus yang perlu disimak wisatawan. Jelas Zamroni. aktivitas wisata snorkeling dan diving disarankan membawa peralatan sendiri dari rumah.

"Untuk alat yang istilahnya dipakai bergantian, itu yang tidak diperbolehkan," terangnya.

Jika tak membawa alat, wisatawan bisa membeli peralatan tambahan pada petugas agar tak memakai peralatan secara bergantian.

"Teman-teman di sana sudah mengantisipasi soal ini. Jadi kalau snorkeling itu alat yang digigit itu ujungnya, itu kan bisa bergantian, nah itu yang dilarang beroperasi. Nanti wisatawan bisa beli dengan biaya tambahan di sana," jelasnya.

 

Ilustrasi Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.shutterstock/Mazur Travel Ilustrasi Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

Kapasitas kapal dibatasi 50 persen

Pada pembukaannya besok, kegiatan pariwisata dari dan menuju TN Karimunjawa juga sudah diatur secara ketat sesuai protokol kesehatan.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembatasan kapasitas kapal dari dan menuju TN Karimunjawa.

Zamroni menerangkan, kapal telah diatur untuk memiliki kapasitas tampung hanya separuh dari kapasitas saat normal.

"Kurang lebih kan dalam kondisi normal, misalnya Bahari Express itu 300-an kalau tidak salah. Beda-beda kapasitas kapalnya, tapi yang pasti dari sisi protokol kami sudah sampaikan bahwa ada jarak di dalam kapal, tempat duduk diberi selang-seling. Jadi hanya bisa separuh dari kapasitas kapal," jelasnya.

Portal satu pintu masuk

Selain kapal yang dibatasi kapasitasnya, pengunjung juga wajib mengetahui bahwa pintu masuk menuju TN Karimunjawa hanya bisa satu pintu.

Baca juga: Karimunjawa Zona Hijau Covid-19, Diharapkan Tidak Ada Klaster Saat Buka

Adapun pintu penyeberangan menuju TN Karimunjawa di masa new normal hanya bisa melalui pelabuhan Jepara.

Sementara pintu pelabuhan lain menuju TN Karimunjawa belum dapat dioperasikan.

Pengunjung anak-anak, ibu hamil, dan lansia dilarang masuk

Untuk sementara waktu, pengunjung dengan kategori usia anak-anak atau di bawah 10 tahun, ibu hamil , dan lansia dianjurkan tidak berkunjung ke Karimunjawa.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disparpora) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi.

"Kemudian anak dibawah 10 tahun, ibu hamil dan lansia, terutama yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan hipertensi dianjurkan untuk tidak ke Karimunjawa," katanya, Rabu (14/10/2020).

Selalu terapkan protokol kesehatan seperti 3M

Semua pelaku pariwisata termasuk wisatawan yang berkunjung ke TN Karimunjawa wajib melakukan 3 M yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

Wisatawan juga disarankan membawa hand sanitizer. Selain itu, jika wisatawan bersuhu tinggi atau lebih dari 37,3 derajat celsius, dan sedang dalam keadaan tidak sehat yaitu menunjukkan gejala demam, batuk, flu dan lainnya, agar tidak datang berkunjung.

 

Ilustrasi pemandangan salah satu pulau di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.shutterstock/Ari Wid Ilustrasi pemandangan salah satu pulau di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah minta pembukaan diawasi secara ketat dan sedikit eksklusif

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar TN Karimunjawa dilakukan pengawasan secara ketat terkait protokol kesehatan.

Hal ini menyusul diumumkannya secara resmi pembukaan aktivitas wisata di TN Karimunjawa mulai Jumat (16/10/2020).

“Saya minta Kadisporapar-nya untuk mengawasi. Syaratnya ketat. SOP-nya diikuti juga dengan ketat, kalau perlu semua menggunakan tes-tes yang tidak hanya rapid tapi PCR. Dan transportasi harus didata, dan beres," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Karimunjawa Kembali Terima Wisatawan, Ganjar: Sedikit Ekslusif Dulu

Ia juga mengatakan bahwa bisa saja harga tiket TN Karimunjawa menjadi lebih mahal dari biasanya.

Untuk itu, ia meminta wisatawan dapat memaklumi beberapa hal tersebut agar protokol kesehatan tetap terjaga.

“Saya sampaikan mohon maaf kalau kemudian, mungkin agak sedikit ekslusif dulu. Mungkin biayanya agak tinggi, mungkin. Tapi karena kita butuh sesuatu yang lebih ketat maka itu jauh lebih baik,” jelasnya.

Terlebih dengan status zona hijau TN Karimunjawa, ia juga meminta agar proses ketat perlindungan terhadap kawasan itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

Travel Update
Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Jalan Jalan
Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Travel Update
Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Jalan Jalan
Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

BrandzView
Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Travel Update
10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Hotel Story
Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Travel Update
Wings Air Sediakan 531.360 Kursi untuk Periode Lebaran 2023

Wings Air Sediakan 531.360 Kursi untuk Periode Lebaran 2023

Travel Update
10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Berada di China

10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Berada di China

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+