KOMPAS.com - Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian Gunung Sibayak yang berlokasi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Penutupan berlaku sejak Jumat (16/10/2020) setelah harimau Sumatera muncul di jalur pendakian gunung dalam beberapa bulan belakangan.
"Penutupan sementara pendakian ke Gunung Sibayak mulai tanggal 16 Oktober 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura Bukit Barisan Ramlan Barus melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (18/10/2020).
Ia pun membenarkan bahwa penutupan dilakukan karena munculnya Harimau Sumatera yang melewati jalur lintasan pendakian.
"Benar, karena lokasi pendakian Gunung Sibayak itu merupakan lintasan Harimau Sumatera," terangnya.
Pihaknya juga sudah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Nomor 522/690/TAHURA-BB/10/2020 perihal penutupan sementara pendakian Gunung Sibayak.
Isi surat tersebut adalah menindaklanjuti surat nomor 522/669/TAHURA-BB/10/2020 Tanggal 8 Oktober 2020 perihal Penanganan Konflik Harimau Sumatera di kawasan Tahura Bukit Barisan.
Baca juga: Lubuk Hitam Pesona di Bukit Barisan
"Di mana telah terjadi beberapa kali penampakan Harimau Sumatera di jalur pendakian Gunung Sibayak berdasarkan laporan masyarakat dan pengunjung wisata," tulis surat yang ditandantangani oleh Ramlan, pada Kamis (15/10/2020).
Penutupan dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik antara manusia dengan Harimau Sumatera.
Ramlan juga menjelaskan bahwa harimau telah terlihat sebanyak tiga kali di jalur pendakian tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.