Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Semua Masyarakat di Sumba Bisa Menenun, Ini 5 Sentra Produksinya

Kompas.com - 19/10/2020, 12:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Salah satu hasil produksi kain tenun di Sentra Umalulu adalah Lau Pahikung Kawuru yang dibandrol dengan harga Rp 2,5 juta dan Lau Pahikung Pakapihak Rp 5 juta.

4. Sentra Rindi

Sentra perajin kain tenun Sumba Timur berikutnya ada di Sentra Rindi. Wisatawan bisa datang langsung ke Kampung Adat Praiyawang.

Lokasinya berada sekitar 69 kilometer (km) di sebelah timur kota Waingapu. Suasana peradaban masa silam begitu kental ketika kamu datang ke kampung ini.

Ada hal yang unik dan harus diikuti wisatawan saat sampai di tugu Kampung Adat Praiyawang. Salah satunya adalah memarkirkan kendaraan di dekat tugu, lalu berjalan kaki untuk menikmati suasana kampung adat.

Baca juga: Uniknya Magowo Libu Watu, Ritual Tangkap Ikan di Sumba Barat

Ada bangunan menarik yang bisa kamu lihat di sini, yaitu batu kubur Megalithikum. Kamu akan melihat batu kubur para raja dari Kampung Adat Praiyawang.

Di atas makam raja-raja itu, terdapat simbol-simbol yang bisa ditemukan pada motif kain tenun Sumba Timur khas Rindi.

Motif kain tenun khas Rindi, di antaranya Andung atau tugu tengkorak, Mahang atau singa, Kurang atau udang, dan Habaku atau cicak terbang.

5. Sentra Kaliuda

Sentra berikutnya adalah sentra tenun di Kaliuda. Desa ini terletak 120 km selatan Waingapu, Sumba Timur.

Warna dasar tenun Kaliuda yaitu merah, putih, dan hitam. Ada beragam motif pada kain tenun, seperti ayam, burung, dan kuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com