Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2020, 17:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com – Sebuah kota di Italia bernama Nortosce hanya memiliki dua warga, dan tetap menggunakan masker saat saling bertemu.

Melansir CNN, Jumat (16/10/2020), Giovanni Carilli (82) dan Giampiero Nobili (74) juga tetap menjaga jarak satu meter saat bertemu.

Meski hanya dua orang itu yang merupakan penduduk Nortosce, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat milik Italia.

Baca juga: Bandara di Italia Sabet Penghargaan Lima Bintang Anti-Covid Pertama di Dunia

Nortosce berlokasi di Provinsi Perugia di Umbria yang sangat populer di kalangan wisatawan. Kota tersebut terletak di atas ngarai berbatu di Lembah Nerina.

Kota yang berada di  ketinggian 900 meter itu membuatnya sangat sulit dijangkau. Walau posisinya terpencil, Carilli dan Nobili merasa terlindungi dari virus yang telah merenggut hampir 37.000 nyawa di Italia.

“Saya sangat takut dengan virus. Jika saya sakit, saya sendirian. Siapa yang akan merawat saya?” ujar Carilli kepada CNN Travel.

“Saya tua, tetapi saya tetap ingin tinggal di sini menjaga domba, tanaman rambat, sarang lebah, dan kebun buah saya, (serta) berburu truffle. Saya menikmati hidup saya,” lanjutnya.

 

Ilustrasi Italia - Pemandangan sebuah jalur kecil di Perugia, Umbria, Italia.SHUTTERSTOCK / Stefano_Valeri Ilustrasi Italia - Pemandangan sebuah jalur kecil di Perugia, Umbria, Italia.

Sebuah prinsip

Saat ini, penduduk Italia wajib menjaga jarak satu sama lain sebesar satu meter. Penggunaan masker pun merupakan hal yang wajib dilakukan di seluruh area publik, kecuali rumah.

Sementara itu, polisi setempat telah memberikan denda mulai dari 40 –1.000 euro atau sekitar Rp 6,9 juta–Rp 17,2 juta kepada orang-orang yang menolak untuk menggunakan masker di kota-kota yang padat.

Baca juga: Kota Terbaik untuk Melihat Bintang Ada di Italia

Namun, bagi Carilli dan Nobili, penutup wajah merupakan aturan yang sakral. Nobili merasa, mengabaikan langkah ketat yang diterapkan selama pandemi merupakan sesuatu yang tidak sopan.

“Menggunakan masker dan menjaga jarak bukan hanya untuk alasan kesehatan,” kata Nobili.

“Itu bukan hal yang baik atau buruk. Jika ada aturan, kamu harus menaatinya untuk diri sendiri dan orang lain. Ini masalah prinsip,” imbuhnya.

Saat keduanya bertemu untuk di rumah Carilli, mereka duduk dan saling menjaga jarak sebesar dua meter.

Mereka juga tetap saling menjaga jarak saat melakukan perjalanan harian mereka ke sebuah air mancur yang terbuat dari bebatuan Romawi kuno.

 

Ilustrasi Italia - Pemandangan Via dell Acquedotto di Jalan Via Appia di Perugia, Umbria, Italia.SHUTTERSTOCK / ARTMEDIAFACTORY Ilustrasi Italia - Pemandangan Via dell Acquedotto di Jalan Via Appia di Perugia, Umbria, Italia.

Habiskan usia senja di kota terpencil

Carilli lahir di desa. Namun, dia menghabiskan sebagian besar hidupnya membuat daging di Roma sebelum kembali untuk tinggal di rumah masa kecilnya setelah pensiun.

Sama halnya dengan Carilli, Nobili yang merupakan saudara ipar Carilli memilih untuk tinggal di Nortosce selama usia senja.

Baca juga: Desa di Italia Ini Tawarkan Fasilitas Nginap Gratis Selama 1 Minggu

Namun, dia tetap membuat kerajinan hiasan. Dia menjelaskan, limpahan alam di Nortosce yang dikelilingi oleh hutan membantu menginspirasi karyanya.

Banyak penduduk asli kota tersebut pindah ke Roma dan kota-kota lain untuk mencari kerja setelah adanya serangkaian gempa bumi pada akhir 1990-an.

Hal ini membuat Carilli dan Nobili sering menjadi satu-satunya penduduk Nortosce. Akan tetapi, mereka juga ditemani oleh anjing Carilli dan lima dombanya.

Selain itu, mereka berdua juga maish sesekali bertemu dengan keluarga di luar kota terpencil tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com