Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Wisatawan Diminta Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Kompas.com - 21/10/2020, 12:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat yang hendak berlibur saat libur panjang bulan Oktober 2020 diminta menerapkan protokol kesehatan.

Adapun hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio.

Disiplin protokol kesehatan agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19 karena libur panjang.

"Saya harapkan semua stakeholder dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang ingin berlibur dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian,” kata Wishnutama dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Ada Libur Panjang Akhir Pekan Saat Pandemi? Staycation di Hotel Saja

Menparekraf juga berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dalam mengantisipasi mobilisasi masyarakat saat libur panjang, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.

“Saatnya peduli terhadap diri kita sendiri, keluarga, sahabat, teman-teman, dan tentunya yang tidak kalah penting terhadap sektor pariwisata," kata Wishnutama.

Dia melanjutkan, dengan kepedulian yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan, ia yakin sektor pariwisata akan segera bangkit kembali.

Baca juga: Etalase Taman Batu Gunungkidul, Wisata Edukasi Gratis Soal Bebatuan

 

Ilustrasi protokol kesehatan di tempat wisataKemenparekraf Ilustrasi protokol kesehatan di tempat wisata
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya agar mengantisipasi peningkatan laju penularan pandemi pada masa libur tersebut.

"Kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang, pada satu setengah bulan yang lalu mungkin. Setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," kata Wishnutama.

"Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid-19," lanjutnya.

Baca juga: 151 Hotel di Batam Kantongi Sertifikat Penerapan Protokol Kesehatan

Kepala Negara berharap dan berupaya agar angka-angka perbaikan tersebut dapat semakin meningkat dari waktu ke waktu agar selanjutnya tren penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia semakin membaik.

Berdasarkan data per-18 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada pada angka 17,69 persen. Angka tersebut sudah lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com