Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jepang akan Buka Perbatasan untuk Olimpiade 2021?

Kompas.com - 22/10/2020, 15:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jepang dikabarkan tengah mempertimbangkan keputusan untuk membuka kembali perbatasan bagi turis internasional pada musim semi 2021 menjelang Olimpiade Tokyo.

Adapun, mengutip Travel Daily Media, Rabu (21/10/2020), Olimpiade Tokyo 2021 sempat ditunda, tetapi telah dijadwalkan ulang.

Penjadwalan ulang yang makin dekat membuat Jepang kian meningkatkan protokol kesehatan dan keamanan. Tidak hanya untuk atlet, juga untuk penonton dari luar negeri.

Baca juga: Jepang Berencana Buka Pariwisata untuk Turis Asing pada 2021?

Artinya, larangan masuk yang ketat dapat dicabut paling cepat April 2021. The Japan Times mengklaim bahwa protokol yang dipertimbangkan oleh pemerintah memiliki sejumlah permintaan bagi wisatawan.

Mereka diminta untuk mengunduh aplikasi pemeriksaan kesehatan untuk memantau kondisi mereka setiap hari. Aplikasi akan menggantikan karantina 14 hari yang saat ini diwajibkan.

Selanjutnya, wisatawan asing juga diharuskan untuk membeli asuransi kesehatan swasta sebelum melakukan perjalanan.

Ada kekhawatiran

Melansir The Japan Times, Rabu, para sukarelawan Olimpiade Tokyo sangat khawatir akan transmisi Covid-19 yang terjadi selama acara.

Hal tersebut tertera dalam sebuah survei yang dilakukan oleh pemerintah Tokyo, dan dipublikasi pada Rabu.

Baca juga: Asyik, Pemegang Paspor Asing di Jepang Bisa Beli Tiket Shinkansen

Melalui survey daring yang dilakukan oleh 13.480 sukarelawan City Cast, 75,1 persen mengatakan bahwa mereka ingin Tokyo menciptakan lingkungan yang aman bagi para sukarelawan untuk bekerja.

Ilustrasi Jepang - Osaka Castle.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Jepang - Osaka Castle.

Selanjutnya, 79 persen mengatakan bahwa mereka khawatir akan situasi pandemi. Sementara 49,3 persen mengatakan, mereka khawatir akan dampak dari penundaan olimpiade terhadap motivasi mereka.

Terkait pelatihan untuk acara, 76,7 persen mengatakan bahwa mereka ingin tahu bagaimana cara menjaga diri dari Covid-19 dan cuaca panas.

Sementara itu, 58,6 persen lainnya mengatakan bahwa mereka ingin mempersiapkan diri untuk situasi genting, seperti menggunakan defibrillator.

Persiapan pemerintah

Pemerintah Tokyo mengatakan, mereka akan membuat panduan terkait tindakan melawan Covid-19 berdasarkan temuan survei saat para sukarelawan memulai pelatihan pada musim semi mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com