KOMPAS.com - MICE Manager Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Akhmed Faezal Alhamdi mengatakan, wisatawan Muslim Indonesia mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, Korea Selatan juga meningkatan sejumlah fasilitas untuk mendukung hal tersebut.
Akhmed melanjutkan, peningkatan fasilitas tidak hanya dapat ditemukan di bandara, melainkan di beberapa tempat wisata sudah dilengkapi mushala.
"Toilet juga lengkap dengan tempat untuk berwudhu,” ujar Akhmed, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Jalan-jalan ala BTS, Ini 5 Pasar Unik dan Serba Murah di Seoul
Saat ini, KTO sedang mengadakan Muslim Friendly Korea Festival (MFKF) secara virtual pada 16–18 Oktober 2020.
Acara tersebut, ujar Akhmed, merupakan jawaban dari seluruh pertanyaan para wisatawan Muslim apakah Korea merupakan tujuan wisata yang tepat bagi mereka.
Pengembangan infrastruktur ramah Muslim
Direktur KTO Jakarta pada saat itu, Andrew Jonghoon Kim, mengatakan kepada Kompas.com, Selasa (28/8/2018), Korea sudah melirik segmen wisatawan Muslim selama beberapa tahun belakangan.
Guna menarik pasar wisatawan baru, pemerintah Korea pun mulai membangun infrastruktur ramah Muslim.
“Ya sudah dua tahun belakangan ini kita bangun infrastruktur-infrastruktur penunjang, seperti tempat ibadah,” tutur Andrew saat Konferensi Pers Korea Travel Fair di menteng, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.