Unik, Maskapai di Selandia Baru Ini Tawarkan Penerbangan Misterius

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Air New Zealand membawa kembali program Mystery Breaks seharga mulai dari 599 dollar Australia atau sekitar Rp 6.264.359.

Melansir CNN Travel, Kamis (20/10/2020), penumpang dalam program tersebut akan membayar sebuah paket liburan dengan maskapai dan setuju untuk dirahasiakan tujuan penerbangannya hingga dua hari sebelum keberangkatan.

Para penumpang dapat memilih tiga jenis paket, yakni Great, Deluxe, atau Luxury. Mereka juga dapat memilih tanggal keberangkatan dan satu destinasi yang mereka tidak ingin kunjungi.

Baca juga: Rayakan Hari Ayah, Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan ke Antah Berantah

Air New Zealand terbang ke 20 destinasi di Selandia Baru, termasuk Napier, Queensland, dan Dunedin.

Untuk akomodasi, para tamu akan menginap di Accor Hotel. Sementara Avis akan menyediakan jasa rental mobil. Keduanya merupakan merek yang bekerja sama dengan maskapai.

Berhasil mengatasi virus

Selandia Baru telah berhasil mengatasi virus Covid-19. Namun, penduduknya belum bisa melancong keluar negara kecuali beberapa negara bagian di Australia.

Mereka pun masih belum bisa melancong tanpa melewati prosedur karantina, juga tetap harus mengikuti langkah keamanan lain saat kembali.

Menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru, negara tersebut mengonfirmasi 1.531 kasus Covid-19 dan 25 kematian.

PIXABAY / KEWL Ilustrasi Selandia Baru - Gunung Cook.

Pembatasan virus Covid-19 nasional dicabut pada Juni 2020. Saat ini, tidak ada batasan untuk perjalanan domestik.

Sementara itu, perbatasan negara tetap ditutup bagi seluruh pengunjung. Cara paling efektif untuk menstimulasi sektor pariwisata adalah dengan mendorong masyarakat untuk bepergian secara domestik.

Baca juga: Jelajah Lokasi Syuting Mulan, Keindahan China dan Selandia Baru

Tourism Industri Aotearoa (TIA) telah meminta bantuan kepada Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memberi seluruh penduduk “kartu kredit” senilai 200 dollar Australia atau setara Rp 2.930.664.

Nantinya, berdasarkan usulan TIA, dana dapat digunakan oleh penduduk Selandia Baru untuk hal-hal yang terkait dengan pariwisata, seperti hotel dan atraksi wisata.

TIA sendiri merupakan sebuah badan nasional yang terdiri dari banyak pelaku industri pariwisata.