Gunung Ciung sebenarnya adalah lahan produktif seluas 8 hektar, berupa bukit yang bersebelahan dengan Gunung Pancar dan ditanami banyak tanaman.
Lahan itu kemudian di jadikan tempat wisata dan disebut sebagai Gunung Ciung karena banyak hewan, seperti babi hutan.
Pengelola menjadikannya tempat wisata supaya hewan-hewan tersebut tidak turun dan merusak tanaman.
Gunung Ciung menawarkan pemandangan dari Gunung Salak dan Kota Bogor. Selain itu, panorama matahari terbenam yang ditawarkan begitu memesona.
Lokasi Gunung Ciung terletak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Sentul–Bogor. Dari Taman Budaya Sentul belok kanan, dekat dengan Sawah Seger Sentul.
Baca juga:
Pengunjung dapat melakukan fun camping di lahan yang muat sekitar 30 tenda, hiking melewati perkebunan, sampai agrowisata di lahan yang ditanami aneka tanaman, seperti pohon pisang dan durian.
Panjang jalur trekking sampai lokasi kemah sekitar 1,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Pengunjung juga dapat bermain ke Leuwi Ciung yang dikelola warga setempat dan berada tak jauh dari lokasi kemah. Harga tiket masuk hanya Rp 5.000 per orang.
Untuk berkemah akan dikenai tiket sebesar Rp 125.000, sudah termasuk tenda, matras, lampu tenda, makan siang dan sarapan, kopi, juga air mineral asli dari Gunung Ciung yang segar.
Fasilitas yang tersedia di Gunung Ciung seperti gazebo, warung kecil, toilet, mushala, dispenser air minum, dan area parkir.
Baca juga:
Tempat yang mulai beroperasi sejak Sabtu (24/10/2020) ini memiliki sejumlah fasilitas seperti lahan parkir yang lebih luas dan delapan spot selfie.
Salah satu aturan berkemah di Gunung Ciung adalah pengunjung yang bukan pasangan atau muhrim tidak diperkenankan bermalam dalam satu tenda.