Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resort Loh Buaya di TN Komodo Tutup hingga Juni 2021, Ada Apa?

Kompas.com - 27/10/2020, 12:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, resmi menutup sementara Resort Loh Buaya mulai 26 Oktober 2020–30 Juni 2021.

“Sehubungan dengan berlangsungnya penataan sarana dan prasarana wisata alam di Resort Loh Buaya, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo (TN Komodo), dengan ini Balai TNK menutup sementara destinasi tersebut dari kunjungan wisatawan,” seperti tertera dalam Instagram resmi BTNK melalui unggahan pada Minggu (25/10/2020).

Informasi tersebut juga tertera dalam Pengumuman Nomor: PG.816/T.17/TU/EVLP/10/2020 tentang Penutupan Sementara Resort Loh Buaya dari Kunjungan Wisatawan dalam Upaya Penataan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Wisata Alam.

Baca juga: Jurassic Park, Penolakan Warga, dan Upaya Perlindungan Habitat Komodo

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (27/10/2020), penutupan dilakukan guna mempercepat penataan dan pembangunan sarpras wisata alam.

Pembangunan sarpras di Resort Loh Buaya meliputi dermaga, pusat informasi wisatawan, jalan jerambah, serta penginapan ranger dan naturalist guide.

Melansir Kompas.com yang mengutip keterangan resmi Kementerian PUPR, Senin (26/10/2020), pembangunan juga mencakup sentra suvenir, kafe, dan toilet publik.

Ada juga pembangunan kantor pengelola kawasan, selfie spot, klinik, gudang, ruang terbuka publik, dan penginapan untuk peneliti.

Kementerian PUPR yang ditugaskan Presiden Jokowi juga akan membangun area trekking untuk pejalan kaki, serta shelter pengunjung yang didesain melayang (elevated) agar tidak mengganggu lalu lintas komodo.

Baca juga: Wisata Komodo Kalah Pamor dengan Wisata Bahari di Manggarai Barat

Kendati demikian, pembangunan dinyatakan mengutamakan keselamatan satwa komodo. Berdasarkan informasi, terdapat setidaknya 15 komodo di sekitar lokasi dari total 60 komodo di lembah Loh Buaya.

Komodo di Pulau RincaKOMPAS.COM/DANI PRABOWO Komodo di Pulau Rinca

Briefing harian secara konsisten dilakukan oleh petugas, pekerja, maupun pengawas pembangunan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat berdampak negatif terhadap keselamatan satwa, khususnya komodo,” tulis pengumuman tersebut.

Masih bisa berwisata

Kendati Resort Loh Buaya di Pulau Rinca ditutup untuk sementara waktu, wisatawan tetap bisa berkunjung ke TN Komodo.

Adapun kegiatan wisata dialihkan ke Resort Loh Liang di Pulau Komodo dan Resort Padar Selatan di Pulau Padar.

“Sementara situs wisata perairan di kawasan terbuka seperti biasa dengan tetap mengacu ke peraturan yang berlaku," ujar pernyataan dalam Instagram BTNK.

Baca juga: Panduan Cara Daftar Online ke Labuan Bajo dan TN Komodo

Labuan Bajo dan TN Komodo sudah memasuki fase kedua pembukaan pariwisata sejak 15 Agustus 2020. Hal ini memungkinkan wisatawan nusantara (wisnus) untuk liburan ke sana.

Meski begitu, baik wisnus maupun wisatawan mancanegara (wisman) yang masih berada di Indonesia sejak Maret wajib mendaftarkan diri secara daring melalui situs https://registration.labuanbajoflores.id.

Sejumlah dokumen yang diperlukan dalam pendaftaran daring adalah foto surat keterangan bebas Covid-19 melalui rapid test (tes cepat Covid-19) atau PCR, dan bukti asuransi.

Tuai pro-kontra

Sebelumnya, TN Komodo menjadi sorotan beberapa waktu lalu lantaran terdapat sebuah foto komodo mengadang truk proyek yang beredar di media sosial.

Unggahan Akun Instagran @gregoriusafioma mengenai kondis pembangunan di Pulau Rinca.Instagram @gregoriusafioma Unggahan Akun Instagran @gregoriusafioma mengenai kondis pembangunan di Pulau Rinca.

Truk pengangkut material tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan geopark yang dikatakan bakal serupa dengan Jurassic Park.

Kementerian PUPR menyatakan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas.

Baca juga: Pembangunan Jurassic Park dan Kelangsungan Hidup Komodo

Salah satu kawasan yang akan mengalami perubahan desain secara signifikan adalah Pulau Rinca, salah satu pulau habitat komodo.

Menurut klaim dari pemerintah, sejumlah proyek yang dikerjakan di TN Komodo tetap memprioritaskan aspek ekologi berkelanjutan bagi spesies komodo dan sosial bagi penduduk sekitar.

"Tujuan utama konsep ini adalah mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan dengan mengembangkan potensi yang ada dengan cara yang berkelanjutan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com