Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Libur Panjang, Garut Siapkan Ambulans di Tempat Wisata

Kompas.com - 27/10/2020, 15:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Wisata pantai masih aman dilakukan

Sementara untuk wisata pantai, Budi mengungkapkan bahwa kunjungan ke sana saat ini turun drastis akibat isu tsunami 20 meter.

Kendati demikian, dia meyakinkan kepada calon wisatawan bahwa untuk saat ini berkunjung ke pantai-pantai di Garut masih aman dilakukan.

Baca juga: 3 Spot Foto Instagramable di Kawasan Candi Cangkuang Garut

“Ada Crisis Center. Sekarang masih aman untuk wisata pantai. Tapi harus perhatikan petugas-petugas kalau ada peringatan,” kata Budi.

Sebelumnya, para peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) menerbitkan hasil riset dalam jurnal Nature Scientific Report terkait adanya potensi tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Mengutip Kompas.com, Jumat (25/9/2020), dosen Teknis Geofisika ITB yang juga salah satu anggota tim peneliti Endra Gunawan mengatakan, riset dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi potensi bencana.

Selain itu, riset juga dilakukan sebagai upaya mitigasi yang dapat dipersiapkan. Meski terdapat potensi tsunami 20 meter, studi tidak memprediksi kapan gempa besar yang akan menyebabkan tsunami terjadi.

Baca juga: Santolo, Pantai Favorit di Garut

Dia menegaskan, sains atau peneliti manapun hingga saat ini tidak memiliki kemampuan memprediksi waktu terjadinya gempa bumi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, berdasarkan informasi dari Kompas.com, Kamis (1/10/2020), Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mulai menyiapkan manajemen krisis.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Deddy Taufik mengatakan, setiap potensi bahaya perlu disikapi secara serius, meski masih potensi. Terlebih, kajian itu dibuat para ahli.

“Kami tentu akan membahas hal ini dengan pemerintah kabupaten kota termasuk para pelaku industrinya. Terutama mengenai manajemen krisis yang harus terus diaktifkan dengan baik, termasuk membentuk masyarakat yang juga sadar bencana,” kata Deddy, Rabu (30/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com