Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Tidak Ada Pembatasan Kuota Pendakian Gunung Lawu

Kompas.com - 29/10/2020, 11:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Libur panjang cuti bersama akhir Oktober banyak dimanfaatkan wisatawan untuk pergi keluar kota. Salah satu hal yang dilakukan wisatawan adalah mendaki gunung.

Kegiatan mendaki gunung setiap akhir pekan atau libur panjang selalu menarik perhatian wisatawan.

Biasanya, pintu masuk pendakian akan selalu ramai oleh para pendaki. Lalu bagaimana dengan kondisi jalur pendakian gunung di pulau Jawa yang biasanya ramai pendaki?

Salah satu gunung yang ada di Pulau Jawa yaitu Gunung Lawu, diprediksi tidak ada lonjakan pada libur panjang akhir Oktober ini.

Hal tersebut disampaikan Asisten Perhutani Lawu Selatan KPH Lawu Ds Marwoto kepada Kompas.com, Rabu (28/10/2020). Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada kuota pembatasan para pendaki untuk libur panjang ini.

Baca juga: Mampir ke Candi Cetho, Candi Hindu di Lereng Gunung Lawu

"Tidak ada kuota, perkiraannya tidak ada lonjakan. Saat ini standar saja. Rata-rata yang mendaki itu cuma 250-an per hari. Itu pun saat liburan," kata Marwoto.

Ia juga menginformasikan bahwa sistem pembayaran atau pembelian tiket masuk pendakian Gunung Lawu masih offline atau bayar di tempat.

Tugu di puncak tertinggi Gunung Lawu, Hargo Dumilah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tugu di puncak tertinggi Gunung Lawu, Hargo Dumilah.

Namun, pihaknya mengaku tengah berencana untuk menerapkan sistem pendaftaran online untuk mengantisipasi hal-hal membeludaknya pendaki.

"Nggih, belum ada sistem online. Masih mau study banding di pendakian lainnya yang sudah online," lanjutnya.

Alasan tak terapkan kuota pendakian

Marwoto membeberkan alasan mengapa tak ada sistem kuota pendakian di Gunung Lawu. Alasannya, kata dia, karena hampir semua gunung sudah mulai dibuka.

Hal ini lah yang membuat pendaki bisa memiliki alternatif lain pendakian gunung. Ia mengatakan, pembeludakan pendaki gunung hanya terjadi di waktu tertentu.

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Lawu, Kamu Biasa Pilih yang Mana?

"Tidak diberlakukan kuota mas. Karena hampir semua gunung juga sudah dibuka. Pembeludakan itu hanya waktu-waktu tertentu. Seperti tahun baru, 17 Agustus, dan malam 1 Suro," jelasnya.

Untuk informasi terkini, Marwoto mengatakan sudah ada sekitar 200 pendaki yang datang pada hari Rabu (28/10/2020).

"Sementara masih kisaran 200 orang mas," ujarnya.

Perlu diketahui, pendakian Gunung Lawu sudah resmi buka kembali di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) sejak 25 Juni 2020.

Ada empat jalur pendakian yang bisa dilalui pendaki di antaranya Cemoro Kandang dan Candi Cetho di Jawa Tengah, sedangkan di Jawa Timur ada Cemoro Sewu dan Singolangu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com