Susilawati mengaku takjub ketika sudah tiba di lokasi. Selain aksesnya cukup mudah dijangkau, ia juga puas dengan panorama alam eksotis pegunungan yang hijau.
"Pas sampai di sini makin takjub karena sepanjang mata memandang terhampar hijaunya pegunungan, udaranya juga sejuk. Enggak banyak pengunjung juga, jadi kita merasa lebih aman dari corona," tutur Susilawati.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, agrowisata Kebun Teh Disbun Jabar ini potensial untuk dikembangkan.
Baca juga: Mengunjungi Curug Gorobog, Permata Tersembunyi di Sumedang
Selain karena aksesnya yang mudah dijangkau dan dekat dengan dua kabupaten tetangga--Garut dan Majalengka--alam pegunungan di kaki Gunung Cakrabuana ini juga masih belum banyak dijamah.
"Warga, di masa pandemi Covid-19 ini banyak mencari lokasi liburan pegunungan. Ini recomended sekali untuk mereka yang suka alam pegunungan. Apalagi alam di sini terlihat masih perawan dan eksotis," ujar Dony kepada Kompas.com di lokasi.
Dony menyebutkan, kebun teh Disbun Jabar ini dulunya merupakan kawasan perkebunan teh peninggalan Belanda.
"Selain bisa jadikan kawasan wisata, agrowisata, juga bisa dijadikan wisata edukasi bagi pelajar untuk mengenal berbagai jenis tanaman yang banyak tumbuh di sini," tutur Dony.