KOMPAS.com – Tempat wisata Machu Picchu sudah dibuka kembali pada Minggu (1/11/2020) setelah ditutup untuk wisatawan selama tujuh bulan akibat pandemi Covid-19.
Melansir APNews.com, Rabu (28/10/2020), kompleks bebatuan yang dibangun pada abad ke-15 akan menerima 675 per hari dimulai pada hari pertama pembukaan kembali.
Hal tersebut disampaikan Direktur Machu Picchu Archaeological Park Jose Bastante kepada Associated Press dalam sebuah kunjungan eksklusif sebelum pembukaan kembali.
Baca juga: Peru Lanjutkan Penerbangan Internasional dan Buka Kembali Machu Picchu
“Kami memiliki pembatasan kapasitas penerimaan 30 persen sesuai dengan langkah-langkah dan protokol biosafety,” kata Bastante, mengutip APNews.com.
Biasanya, Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut menerima 3.000 wisatawan per hari, meski baru-baru ini ada peraturan yang membatasi jumlah kunjungan menjadi 2.244 orang untuk melindungi reruntuhan.
Namun, banyak ahli yang percaya bahwa pada abad ke-15, maksimal sebanyak 410 orang tinggal di area di perbatasan pegunungan Andes dan Amazon tersebut.
Protokol kesehatan bagi pengunjung
Sebelum masuk, pengunjung akan diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya. Mereka juga wajib memakai masker dan jaga jarak minimal dua meter.
Baca juga: Cerita Satu-satunya Turis Asing yang Boleh Masuk Machu Picchu Peru
Wisatawan rombongan termasuk pemandu tidak boleh memiliki lebih dari delapan anggota. Anak berusia di bawah 12 tahun tidak diizinkan masuk.
Untuk menghindari kerumunan, para pengunjung akan memasuki tempat wisata dalam empat kelompok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.