KOMPAS.com – Untuk pertama kalinya dalam 73 tahun, Nuremberg Christmas Market (Christkinclesmarkt) tidak akan diadakan. Pembatalan ini dilakukan akibat semakin meningkatnya jumlah infeksi Covid-19 di Jerman.
Seperti dilansir dari Travel and Leisure, Nuremberg Christmas Market atau pasar Natal Nuremberg adalah salah satu pasar Natal tertua di Jerman. Pasar ini telah berlangsung sejak 1628.
Selama empat minggu masa Advent, plasa utama kota Nuremberg berubah menjadi desa penuh warung-warung dari kayu yang dihiasi dekorasi garis-garis merah-putih.
Warung-warung tersebut diisi oleh para penjual yang menawarkan kerajinan unik dan benda-benda yang biasa dijadikan hadiah Natal.
Biasanya, pasar Natal Nuremberg bisa menjaring sekitar dua juta pengunjung setiap tahunnya. Sementara untuk warga lokal, aroma sosis panggang, almond bakar, dan wine di kota jadi pengalaman tahunan yang dinantikan.
Gubernur Nuremberg Marcus Konig mengumumkan pembatalan pasar Natal ini sangatlah sulit. Apalagi tradisi ini dinilai sangat penting bagi masyarakat.
“Setelah pertimbangan yang matang, dan demi melindungi masyarakat, kami memutuskan bahwa pasar Natal tidak akan diadakan tahun ini,” ujar Marcus Konig dalam pernyataan seperti dilansir dari Travel and Leisure.
Sebelumnya, pejabat pemerintahan sempat mempertimbangkan untuk tetap membuka pasar Natal ini. Tentu saja dengan penetapan protokol kesehatan yang ketat.
Namun pada akhirnya mereka memutuskan bahwa dengan melakukan itu, bisa saja dianggap jadi hal yang berbeda.
“Kami tidak bisa mengizinkan perkumpulan yang melibatkan ribuan orang di pusat kota,” tutur Marcus Konig.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.