Selanjutnya, pengaturan tempo pendakian merupakan hal yang penting. Hal ini untuk menyesuaikan dengan daya tahan tubuh untuk mencegah rasa cepat lelah.
Ada baiknya saat mendaki jangan terlalu cepat. Tempo juga diatur saat membawa pendaki yang terkena AMS karena daya tahan tubuhnya yang sudah mulai menurun.
Bagi pendaki yang terlihat sudah mulai menunjukkan gejala AMS, Rahman menyarankan agar mereka segera dibawa turun.
“Kalau dia bisa bergerak, dibawa turun. Jangan dipaksa untuk naik karena AMS bisa berlanjut,” pungkas Rahman.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah tersedia obat-obatan bagi para pendaki yang mengalami AMS. Namun, dia tidak menyarankan penggunaannya.
Baca juga: Ingin Naik Gunung Saat Libut Panjang, Simak Info 6 Gunung Ini
Menurut Rahman, cara terbaik dalam menangani AMS dalah dengan segera dibawa turun, serta beri banyak air putih dan asupan makanan yang memadai.
Sebelumnya, seorang pendaki wanita terpaksa dievakuasi saat mendaki Gunung Slamet via jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah pada Jumat (30/10/2020) malam karena mengalami gejala AMS di pos dua.
Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri, menerima laporan adanya pendaki yang sakit sekitar pukul 17:30 WIB.
Mengutip Kompas.com, Senin (2/11/2020), Saiful pun segera menurunkan tim SAR untuk menjemput pendaki tersebut.
Alih-alih didampingi oleh pendaki lainnya saat turun menuju kamp induk bersama tim SAR, pendaki wanita tersebut justru ditinggalkan oleh kelompoknya.
“Begitu ketemu tim SAR, rombongan korban malah justru melanjutkan pendakian sampai puncak, tidak ada satu pun yang mendampingi tim SAR ke basecamp,” ujar Saiful.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.