Harga kamar yang mahal
Yoga mengatakan, beberapa penginapan di Yogyakarta menaikkan harga selama libur panjang pekan lalu.
"Kalau buat hostel dari Rp 150.000 - Rp 400.000-an. Hotel dari Rp 400.000 sampai jutaan juga ada sih. Homestay yang rumahan gitu dari Rp 800.000 - Rp 1,8 jutaan. Villa dari Rp 1 juta - Rp 3 jutaan," ujar Yoga.
Kendati demikian, menurutnya harga tersebut hanya memiliki selisih sekitar Rp 100.000 - Rp 300.000 dari harga normal.
Dia mengatakan, tingginya harga kamar yang ditawarkan merupakan hal yang wajar jika fasilitas yang tersedia dirasa memadai.
Sama halnya dengan Yoga, Nabilla menuturkan bahwa kamar yang dipesannya memiliki kisaran harga Rp 600.000 - Rp 700.000 per malam pada hari biasa.
"Naiknya tidak yang langsung banyak. Layanannya oke banget dengan harga segitu, masih wajar harganya," kata Nabilla.
Baca juga: Hotel Tugu Malang Tawarkan Paket Bersepeda Jalur Kota dan Perbukitan
Menurutnya, hotel-hotel yang menaikkan harga kamar selama libur panjang kemarin hanya mencari peluang lantaran industri perhotelan cukup terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Bagas pun menuturkan hal yang sama dengan Nabilla. Naiknya harga hotel, terlebih pada saat pandemi, merupakan hal yang wajar.
"Kemarin mereka sepi. Libur panjang juga kesempatan. Naikin harga hotel wajar buat hidupin karyawan juga," ucap Bagas.
"Rata-rata kemarin pegawainya dipekerjakan lagi, sebelumnya kan ada yang dirumahkan. Kemarin dipekerjakan lagi libur panjang," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.