Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Dapat Dana Hibah Pariwisata Rp 10 Miliar, Siapa yang Dapat?

Kompas.com - 04/11/2020, 12:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan stimulus pariwisata dalam bentuk dana hibah Rp 10 miliar bagi pelaku usaha pariwisata Banyuwangi.

"Kami berharap dengan dana ini dapat memulihkan sektor pariwisata, yang nanti dampaknya juga peningkatan ekonomi daerah," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi M Yanuarto Bramuda, Selasa (11/4/2020), seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan tujuan utama dari dana hibah pariwisata yakni membantu industri hotel dan restoran di daerah pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Wisata Sehat ala Banyuwangi, Apa Itu?

Bramuda menjelaskan wilayah penerima dana hibah pariwisata harus setidaknya memiliki 15 persen porsi PAD 2019 dari penerimaan pajak hotel dan pajak restoran.

Selain pajak, lanjut dia, kriteria yang digunakan adalah daerah yang masuk 10 destinasi super prioritas, memiliki objek wisata branding dan masuk daftar 100 acara tahunan pariwisata.

"Berdasar ketentuan dari pusat, dana hibah yang diberikan kepada daerah dibagi dengan imbangan 70 persen dialokasikan untuk bantuan langsung kepada industri hotel dan restoran," kata Bramuda.

"(Lalu) 30 persen untuk digunakan pemkab dalam penanganan dampak ekonomi dan sosial dari pandemi Covid-19, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," lanjutnya.

Pantai Boom di Banyuwangi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Boom di Banyuwangi.

Menurut Bramuda, anggaran itu akan diberikan kepada hotel dan restoran dan tempat wisata serta desa wisata dalam bentuk dukungan kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan (cleanliness, health, safety and environment/CHSE), infrastruktur dan pengembangan SDM.

"Untuk hotel, stimulus berupa subsidi harga kamar, namun tidak semua hotel dan restoran yang mendapatkan stimulus," kata Bramdua.

Adapun yang mendapat prioritas, lanjutnya, mereka yang taat membayar pajak pada tahun 2019.

"Indikator taat pajak ini merupakan cara yang efisien dan tepat sasaran, dengan begitu pengusaha taat pajak dapat menerima stimulus di tengah tekanan pandemi," katanya.

Baca juga: 7 Tempat Kuliner Malam di Banyuwangi, Ada Sego Tempong Mbok Wah

Ia menyebutkan ada 72 hotel dan 584 restoran di Banyuwangi yang mendapat stimulus, dan angka yang didapatkan setiap hotel bervariasi, tergantung pajak yang mereka setorkan.

Mekanismenya, lanjut dia, wisatawan yang datang bisa mendapatkan diskon harga kamar.

"Semoga dengan stimulus dari pemerintah pusat, banyak wisatawan mengunjungi Banywuangi. Banyuwangi pun telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di sektor pariwisata," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com