KOMPAS.com – Sebagai strategi mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merumuskan enam strategi.
“Dari sisi tahapan recovery ini tentu saja sangat adaptif karena begitu dinamis. Karena ini masih terkait agar Covid-19 bisa kita tangani secara cepat,” kata Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Wawan Rusiawan dalam sesi webinar “Strategi Pemulihan ‘Bounce Back Quickly’Pariwisata di Masa Pandemi” yang digelar Kemenparekraf, Rabu (3/11/2020).
1. Put the People First
Menurut Wawan, strategi pertama ini bertujuan untuk membuat wisatawan lebih percaya diri dan tidak merasa khawatir untuk berwisata.
Ada tiga poin penting dalam strategi ini. Pertama adalah health and hygiene. Protokol kesehatan dan kebersihan di hotel dan objek wisata destinasi atau atraksi harus dipastikan berjalan dengan ketat.
Baca juga: Kampanyekan Protokol Kesehatan, Kemenparekraf Gaungkan Logo “Indonesia Care”
Selain itu, ada juga penyediaan kelengkapan protokol kesehatan diri bagi wisatawan dan sumber daya manusia (SDM) pariwisata. Misalnya masker, hand sanitizer, dan wastafel.
Ditambah dengan fasilitas kesehatan pelengkap lainnya seperti ruang karantina mandiri, thermal detector, atau rapid test kit.
Selanjutnya adalah safety and security. Diperlukan penyusunan rencana darurat dan penanganan sektor pariwisata yang mencakup masalah keamanan dan keselamatan wisatawan.
Selain itu diperlukan juga adanya kepastian pada mekanisme pembatalan dan penjadwalan ulang transportasi dan akomodasi.
Terakhir adalah adanya peningkatan kemampuan SDM berupa bimbingan teknis dan pelatihan berbasis dalam jaringan. Khususnya untuk SDM yang jenjang pendidikannya menengah ke bawah.
Pertama yakni membangun strategi komunikasi dan resiliensi kolektif komunitas pada SDM pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kedua, melakukan eksekusi secara bertahap kampanye komunikasi untuk menghadapi situasi New Normal: New Norm and New Behavior.
Terakhir adalah menjaga stabilitas citra positif melalui manajemn reputasi pariwisata dan industri kreatif terutama dalam pemulihan dari pandemi.
Baca juga: Kemenparekraf Terbitkan Buku Protokol Kesehatan Hotel dan Restoran, Ini Isinya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.