Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Pulihkan Industri Pariwisata, Utamakan Wisatawan Nusantara

Kompas.com - 04/11/2020, 18:16 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Sebagai strategi mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merumuskan enam strategi.

“Dari sisi tahapan recovery ini tentu saja sangat adaptif karena begitu dinamis. Karena ini masih terkait agar Covid-19 bisa kita tangani secara cepat,” kata Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Wawan Rusiawan dalam sesi webinar “Strategi Pemulihan ‘Bounce Back Quickly’Pariwisata di Masa Pandemi” yang digelar Kemenparekraf, Rabu (3/11/2020).

1. Put the People First

Menurut Wawan, strategi pertama ini bertujuan untuk membuat wisatawan lebih percaya diri dan tidak merasa khawatir untuk berwisata.

Ada tiga poin penting dalam strategi ini. Pertama adalah health and hygiene. Protokol kesehatan dan kebersihan di hotel dan objek wisata destinasi atau atraksi harus dipastikan berjalan dengan ketat.

Baca juga: Kampanyekan Protokol Kesehatan, Kemenparekraf Gaungkan Logo “Indonesia Care”

Selain itu, ada juga penyediaan kelengkapan protokol kesehatan diri bagi wisatawan dan sumber daya manusia (SDM) pariwisata. Misalnya masker, hand sanitizer, dan wastafel.

Ditambah dengan fasilitas kesehatan pelengkap lainnya seperti ruang karantina mandiri, thermal detector, atau rapid test kit.

Selanjutnya adalah safety and security. Diperlukan penyusunan rencana darurat dan penanganan sektor pariwisata yang mencakup masalah keamanan dan keselamatan wisatawan.

Selain itu diperlukan juga adanya kepastian pada mekanisme pembatalan dan penjadwalan ulang transportasi dan akomodasi.

Terakhir adalah adanya peningkatan kemampuan SDM berupa bimbingan teknis dan pelatihan berbasis dalam jaringan. Khususnya untuk SDM yang jenjang pendidikannya menengah ke bawah.

Sejumlah wisatawan berada di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (28/10/2020). Memasuki musim libur panjang kali ini  wisatawan dari berbagai daerah mulai mengunjungi kawasan wisata candi Borobudur meskipun tidak diperbolehkan menaiki candi dan hanya dibatasi hanya 3.000 pengunjung per hari. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.ANIS EFIZUDIN Sejumlah wisatawan berada di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Rabu (28/10/2020). Memasuki musim libur panjang kali ini wisatawan dari berbagai daerah mulai mengunjungi kawasan wisata candi Borobudur meskipun tidak diperbolehkan menaiki candi dan hanya dibatasi hanya 3.000 pengunjung per hari. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.

2. Aktivasi kanal komunikasi recovery yang efektif

Strategi ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan citra positif pariwisata dan media resiliensi kolektif untuk SDM terdampak. Ada tiga langkah utama dalam strategi ini.

Pertama yakni membangun strategi komunikasi dan resiliensi kolektif komunitas pada SDM pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kedua, melakukan eksekusi secara bertahap kampanye komunikasi untuk menghadapi situasi New Normal: New Norm and New Behavior.

Terakhir adalah menjaga stabilitas citra positif melalui manajemn reputasi pariwisata dan industri kreatif terutama dalam pemulihan dari pandemi.

Baca juga: Kemenparekraf Terbitkan Buku Protokol Kesehatan Hotel dan Restoran, Ini Isinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com