KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Traval.co dan sejumlah pelaku industri pariwisata Indonesia dalam menyelenggarakan Virtual Indonesia.
“Kita masih pada era menggunakan media digital untuk kegiatan-kegiatan promosi atau memperkenalkan destinasi atau aktivitas pariwisata,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers virtual Virtual Indonesia, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Tips Piknik Bersama Keluarga, Jangan Sampai Kecele
Menurut Rizki, Virtual Indonesia merupakan peluang untuk memperkenalkan destinasi wisata Indonesia ke masyarakat luas yang sudah kangen liburan.
Senada dengan hal tersebut, CEO Traval.co Julius Bramanto dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa acara jalan-jalan virtual tersebut akan menampilkan sudut pandang baru.
“Acara virtual ini akan menampilkan sudut pandang wisata yang lebih bertanggung jawab,” kata dia.
Dalam acara itu, pihaknya ingin mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan pariwisata yang lebih bertanggung jawab.
"Supaya memberi dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, budaya, dan alam,” sambung Julius.
Punya cerita sendiri
Julius menuturkan, pertimbangan pemilihan destinasi wisata yang akan dijelajahi secara virtual adalah berdasarkan sisi cerita yang paling menarik untuk disampaikan.
Untuk Gorontalo, destinasi wisata tersebut dipilih lantaran cerita seputar ikan hiu paus di perairannya merupakan sesuatu yang unik di Indonesia.
Selama jalan-jalan secara virtual melihat ikan hiu paus, masyarakat akan ditemani pemandu dari Wisata Hiu Paus Botubarani.
“Kami wisata minat khusus. Hanya orang-orang tertentu yang berminat khusus yang mau berwisata dengan ikan hiu paus,” kata perwakilan Wisata Hiu Paus Botubarani Sukirman Tilahunga dalam kesempatan yang sama.
Sebelum pandemi, wisatawan minat khusus ditawarkan tiga pilihan kegiatan, yakni snorkeling, diving, dan naik perahu dengan ikan hiu paus.
Adapun, ikan hiu paus merupakan satwa yang terancam punah dan merupakan salah satu dari satwa yang sepenuhnya dilindungi pemerintah Indonesia.
Baca juga: 25 Wisata Gorontalo, Wisata Sejarah hingga Bertemu Hiu Paus
Untuk berinteraksi dengan mereka, Sukirman mengatakan bahwa ada aturan-aturan khusus, seperti menjaga jarak tiga meter dari kepalanya, dan empat meter dari ekornya.
“Harus ada pemandu, orang yang berwisata tidak bisa terlalu dekat dengan mereka. Mereka juga tidak bisa disentuh kulitnya. Untuk mengetahui lebih lanjut nanti bisa ikut tur virtual,” ujar Sukirman.
Tur virtual berkelanjutan
Menurut Julius, ada kemungkinan bahwa tur virtual semacam Virtual Indonesia akan terus berlanjut karena setiap orang memiliki keinginan untuk mengunjungi banyak tempat wisata.
“Anggap kita ada bucket list 500 destinasi yang belum tentu bisa pergi ke semuanya. Tur virtual bisa jadi alternatif untuk kita seleksi mana yang lebih tepat dikunjungi secara langsung,” ujar dia.
Julius melanjutkan, tur virtual merupakan langkah efektif untuk mempromosikan destinasi wisata kepada masyarakat luas.
Menurut dia, orang-orang akan merasa terikat kepada suatu destinasi wisata setelah mengikuti tur virtual melalui pengalaman dan cerita yang didapat.
“Setelah acara, rata-rata mereka menanyakan setelah pandemi kapan dibuka lagi perjalanannya, sudah ada jadwal berikutnya, kalau mau pesan perjalanan seperti apa,” ucap Julius.
Jadwal tur virtual dan cara mengikutinya
Virtual Indonesia akan berlangsung mulai 7–29 November 2020 setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 WIB.
Melalui jalan-jalan dan edukasi virtual tersebut, masyarakat akan diajak mengelilingi delapan destinasi wisata menarik, yakni Taman Nasional Komodo, Raja Ampat, dan Danau Toba.
Selanjutnya ada Borobudur, Taman Nasional Bali Barat, Gunung Rinjani, Tanjung Puting, dan perairan Gorontalo untuk melihat ikan hiu paus.
Baca juga: Jangan Lakukan Ini Saat Lihat Orangutan di TN Tanjung Puting
Untuk mengikuti Virtual Indonesia, kamu bisa daftar di traval.co secara gratis dengan mengklik “Book Now”.
Tur virtual akan dilakukan melalui Zoom yang tautannya akan diberikan melalui email dalam waktu 1x24 jam. Kamu juga bisa mengikuti Virtual Indonesia melalui YouTube Pesona Indonesia.
Acara ini merupakan kerja sama antara Kemenparekraf, Traval.co, Sebumi, Atourin, Wisata Hiu Paus Botubarani, dan Destinazones.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.