KOMPAS.com – Seorang pengguna Twitter @dehallusinate beberapa waktu lalu mengeluhkan harga paket nasi goreng dan minuman seharga Rp 45.000 di kereta api jarak jauh lantaran dirasa mahal.
Manager Marketing Communication and Event Organizer PT Reska Multi Usaha Decil Christianto menuturkan, harga sudah ditentukan tim penjualan.
“Kalau lebih mahal (dari restoran atau tenda pinggir jalan) relatif,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Senang Lihat Kereta, Anak Ini Diajak KAI Keliling Stasiun dan Naik KA
Mengambil kasus keluhan pengguna Twitter tersebut, Decil mengungkapkan bahwa harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan apa yang tertera dalam buku menu dan tidak dilebihkan.
Dia melanjutkan, beberapa harga menu yang ditawarkan kepada para penumpang ada yang tidak ditentukan oleh pihaknya dan tim penjualan.
“Sebetulnya ada beberapa yang saya tahu, kalau makanan di atas kereta api, ada kerja sama dengan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Ada juga produk kami sendiri,” imbuh Decil.
Untuk hidangan yang disediakan oleh UMKM yang bekerja sama dengan kereta api, harga sudah ditentukan UMKM mereka sendiri.
Bagi yang ingin menyantap makanan berat, kisaran harga yang ditawarkan adalah sekitar Rp 35.000 dengan beberapa pilihan yang disediakan adalah nasi goreng dan nasi rames.
Sementara untuk makanan ringan, termasuk ciki-cikian berbungkus besar berada di kisaran harga sekitar Rp 15.000.
“Penumpang bisa bawa makanan dari rumah. Banyak juga pengguna kereta api yang bawa makanan sendiri” ujar Decil.
Baca juga: Ada Ruang Isolasi di Kereta Api untuk Penumpang dengan Suhu Tubuh Tinggi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.