Pada musim panas 2020, pemerintah Italia kembali mempromosikan pariwisata domestik. Hasilnya, sekitar 34 juta warga Italia berwisata di dalam negeri.
Para turis domestik tersemut rata-rata melakukan pengeluaran sebesar 588 Euro per orang.
Walaupun geliatnya mulai terasa, tapi ternyata jumlah tersebut menurun 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Menurut Esti, beberapa sebabnya adalah periode liburan yang sangat singkat dan daya beli orang Italia yang sudah menurun.
Baca juga: Bandara di Italia Sabet Penghargaan Lima Bintang Anti-Covid Pertama di Dunia
Belum lagi Italia yang kehilangan 12 miliar Euro dari 16 juta turis internasional akibat pandemi ini jika dibandingkan dari tahun 2019.
“Jadi secara umum kontribusi pariwisata terhadap pereknomian tahun ini akan -5,8 persen dibandingkan +13 persen tahun lalu. Jadi bedanya banyak sekali,” jelas Esti.
Namun ternyata, Italia kemudian menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19. Terjadinya gelombang kedua ini dipercaya jadi akibat dari pergerakan wisatawan selama musim panas 2020.
Pasalnya sudah ada beberapa negara asing yang diizinkan masuk ke Italia. Tak itu saja, dimulainya musim penyebaran flu biasa di Italia juga dianggap jadi penyebab gelombang kedua terjadi.