Khusus untuk hotel, pemerintah Yunani memberikan inisiatif berupa pembagian voucher menginap di hotel-hotel Yunani. Sekitar 125-250 ribu warga Yunani bisa mendapatkan voucher tersebut.
“Dalam rangka mendorong wisatawan domestik. Ini diharapkan untuk bisa terus generate flow dari usaha itu, dengan masuknya wisatawan domestik,” papar Ferry.
Baca juga: 5 Kuliner Lezat dari Yunani, Negeri Para Dewa
Pasalnya, industri hotel jadi salah satu yang paling terdampak. Menurut survei dari Hellenic Chamber of Hotels, pada musim panas 2020 hanya 60 persen hotel di Yunani yang bisa membuka bisnisnya.
Dari jumlah hotel yang dibuka tersebut rata-rata hanya mendapatkan okupansi sebesar 30 persen dan maksimal 50 persen pada Agustus 2020.
Yunani mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19 sejak 2 November 2020. Saat itu jumlah kasusnya meningkat tajam mencapai 42.080 orang dengan korban meninggal mencapai 9.989 orang.
Salah satu hal yang dianggap jadi penyebab gelombang kedua adalah masuknya turis asing ke Yunani. Pemerintah Yunani memang sudah membuka pariwisata secara bertahap.
Sebelumnya pada 15 Juni 2020 menteri pariwisata Yunani telah mengizinkan wisatawan dari beberapa negara tertentu untuk masuk ke Yunani. Di antaranya seperti Australia, Jepang, Denmark, dan China. Selanjutnya, mereka membuka wisata untuk wisatawan domestik.
Baca juga: Ada Unsur Yunani Kuno di Relief Candi Pawon
Namun karena keadaan darurat ini, pemerintah Yunani akhirnya mengumumkan kebijakan baru terhitung 3 November 2020. Termasuk penerapan work from home sebanyak 50 persen dari total pegawai sektor publik maupun swasta.
Selanjutnya pemerintah mengumumkan kebijakan lockdown di seluruh Yunani mulai 7 November hingga akhir November 2020. Namun uniknya, kebijakan lockdown tersebut tidak berarti pemerintah menutup kedatangan wisatawan ke Yunani.
“Tapi lebih menekankan pada lockdown di masyarakat mereka dalam rangka mengantisipasi Covid-19 yang lagi meningkat ini,” pungkas Ferry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.