Para tamu akan disambut dengan karpet berwarna jade yang didesain Dinae von Furstenberg. Di atas karpet tersebut ada gambar menyerupai macam tutul.
Lorong ini kemudian akan membawa tamu ke area lobi dengan langit-langit setinggi 6,7 meter, jendela dan dinding bata bergaya industrial, serta lampu gantung yang cantik.
Selain bergaya mewah, lantai mozaik, dan furnitur mewa, lobi di resor ini punya aura Robinson Crusoe yang berkelas.
Hotel di Maladewa ini terkenal dengan restoran bawah laut yang terbuat seluruhnya dari kaca terbesar di dunia.
Lobinya juga tidak kalah menakjubkan. Ada lantai dari pasir dan langit-langit bergaya pedesaan.
Selain itu ada pula fitur pencahayaan utama yang menakjubkan--mirip dengan kawanan ikan di laut.
Baca juga: Grand Mercure Surabaya City Jadi Hotel Tangguh Semeru, Apa Itu?
Dengan atap setinggi tiga lantai, pajangan seni yang memikat mata, dan pemandangan langsung ke Laut Cortex--lobi dengan area terbuka ini benar-benar menonjol.
Ada banyak area untuk duduk yang berbentuk kurva unik. Tamu bisa mengamati aneka karya seni yang dibuat oleh seniman Meksiko hingga internasional.
Adapun karya seni tersebut, seperti patung perunggu setinggi enam meter hingga karya seni Oaxacan yang digantung di dinding.
Di Chiang Mai, Thailand ada Veranda High Resort yang berusaha menawarkan sensasi menginap paling santai untuk tamunya.
Lobi di hotel ini jadi refleksi kedamaian dan kesunyian yang bisa didapatkan tamu di hotel ini.
Tersembunyi di perbukitan yang mengelilingi Chiang Mai di utara Thailand--lobi hotel ini berupa area terbuka yang menggunakan material alam.
Adapun materiak tersebut, seperti kayu, kapas, dan kulit. Ada juga fitur air yang menenangkan dengan area duduk yang nyaman.
Tamu kemudian akan melewati kolam yang tenang untuk menuju kamar mereka.
Baca juga: Cerita Sulitnya Cari Hotel di Yogyakarta Saat Libur Panjang Oktober