KOMPAS.com – Perancis jadi salah satu negara yang berusaha menggiatkan aktivitas pariwisata domestik untuk pulihkan industri akibat pandemi Covid-19.
Namun, ternyata geliat pariwisata domestik itu dianggap menyebabkan peningkatan tajam untuk kasus terkonfirmasi positif pasca-liburan musim panas. Tingginya angka kasus tersebut kemudian mendorong pemerintah untuk menerapkan lockdown kedua.
Menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Perancis di Paris Arrmanatha Christiawan Nasir, sebelum memasuki musim panas angka kasus Covid-19 di Perancis dianggap sudah mulai mereda.
Baca juga: Perancis Lockdown Lagi, Disneyland Paris Kembali Tutup
Menurut data dari pemerintah Perancis, saat itu angka kasus positif Covid-19 adalah sekitar 200.000 orang dengan jumlah penambahan kasus per hari sekitar 5.000 kasus.
“Karena pemerintah melihat angka sudah mulai terkendali dan rendah, mereka mulai membuka dan membolehkan warga negaranya untuk melakukan wisata tapi di dalam negeri,” kata Arrmanatha dalam webinar Sharing Best Practices “Pemulihan Sektor Pariwisata di Negara Eropa Barat dan Selatan”, Jumat (6/11/2020).
Geliat pariwisata domestik di musim panas
Masyarakat Perancis memang dikenal memiliki kebiasaan liburan rutin. Biasanya mereka berlibur dua kali dalam setahun. Yakni pada musim panas dan musim dingin selama dua minggu.
Hasilnya, memang terjadi mobilitas wisatawan domestik yang cukup baik. Menurut Arrmanatha, pada bulan Juli-Agustus 2020, ada sekitar 53 persen warga Perancis yang melakukan liburan.
Angka tersebut cukup baik, walaupun memang menurun jika dibanding 2019, yakni sekitar 71 persen. Namun, geliat pariwisata domestik dianggap meningkat karena 94 persen di antaranya melakukan liburan di Perancis saja.
Dampak negatif gelombang pariwisata domestik Perancis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.