KOMPAS.com – Kepala Dusun Butuh Lilik Setiyawan mengatakan bahwa patung naga yang sudah dibenahi sebagai spot selfie baru di Nepal van Java, ternyata memiliki makna tersendiri.
“Filosofinya sebagai simbol kejayaan, kekuatan, dan kemakmuran waga Dusun Butuh yang waktu itu jadi sentra produksi petani bawang putih,” kata dia kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).
Lilik melanjutkan, pendapatan dari sektor pertanian bawang putih kemudian bisa digunakan para petani untuk membangun rumah-rumah yang akhirnya menjadi seperti sekarang ini.
Baca juga: Wisata Nepal van Java Dusun Butuh, Jelajah Kampung hingga Petik Sayur
Dahulu, Dusun Butuh memiliki beberapa patung naga. Kendati demikian, kini yang tersisa hanya di pagar salah satu anak tangga.
Tidak hanya itu, patung yang ada di salah satu anak tangga itu pun dijadikan sebagai spot selfie baru yang bisa dinikmati wisatawan secara gratis.
Patung naga kebanggaan warga Nepal van Java
Menurut Lilik, patung naga yang masih tersisa di Dusun Butuh dianggap sebagai kebanggaan tersendiri bagi warga setempat.
“Patung naga dibuat pada zaman kejayaan para petani bawang putih era 80-an. Yang mana itu sudah secara simbol jadi kebanggaan warga Dusun Butuh,” ujar dia.
Baca juga: Wisata ke Nepal van Java Dusun Butuh Kaliangkrik Magelang, Ini Panduan Lengkapnya
Mengutip Berita Magelang, media resmi milik Pemerintah Kabupaten Magelang, Rabu (4/11/2020), patung naga merupakan simbol kemakmuran warga.
Pasalnya, naga dianggap oleh masyarakat setempat melambangkan kebenaran, keberuntungan, kebaikan, dan kekuatan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.