Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situ Bagendit di Garut Dikembangkan Jadi Ekowisata Berbasis Masyarakat

Kompas.com - 09/11/2020, 20:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil, mengunggah sebuah foto yang menggambarkan rencana pengembangan Situ Bagendit di Garut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Deddy Taufik mengatakan bahwa tempat wisata tersebut akan dikembangkan menjadi tempat wisata berkonsep ekowisata berbasis masyarakat.

“Yang pertama adalah kunci konservasi. Itu yang harus kita lindungi untuk supply air. Kedua, kita dari konservasi juga harus ada pendidikan,” ujar dia kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Baca juga: 25 Wisata Garut, Cocok Dikunjungi Saat Liburan

Deddy melanjutkan, poin lain dalam ekowisata berbasis masyarakat adalah terbentuknya ruang wisata yang mampu menciptakan efek pengganda ekonomi.

Namun untuk merealisasikan hal tersebut, konsep ekowisata berbasis masyarakat dalam pengembangan Situ Bagendit harus melibatkan masyarakat setempat agar mereka juga mendapat keuntungan secara ekonomi.

Untuk konservasi, wisatawan yang nantinya akan datang ke Situ Bagendit akan diajak untuk makin peduli dan memiliki rasa tanggung jawab akan pelestarian alam.

Konsep ekowisata berbasis masyarakat yang akan dikembangkan di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat.dok. Instagram @ridwankamil Konsep ekowisata berbasis masyarakat yang akan dikembangkan di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Pendidikan ini nanti untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap alam, nilai sejarah, atau budaya yang ada di Situ Bagendit,” imbuh Deddy.

Dalam pengembangannya, Situ Bagendit juga akan memiliki sejumlah zona yang menawarkan beragam pilihan kegiatan wisata.

Pintu masuk kawasan Situ Bagendit pun bakal dibagi tiga bagian. Masing-masing pintu masuk mencakup sejumlah zona yang nantinya bisa dipilih wisatawan.

Konsep ekowisata berbasis masyarakat yang akan dikembangkan di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat.dok. Instagram @ridwankamil Konsep ekowisata berbasis masyarakat yang akan dikembangkan di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Groundbreaking pengembangan Situ Bagendit, imbuh Deddy, akan dimulai Rabu (11/9/2020). Rencananya, pengembangan tempat wisata tersebut akan usai pada 2021.

Usulan dari Pemprov Jabar

Beberapa waktu lalu, kKang Emil melalui Instagram-nya mengunggah sejumlah foto yang menggambarkan rencana pengembangan kawasan wisata Situ Bagendit.

Adapun, pengembangan Situ Bagendit disebutkan untuk mengubahnya menjadi destinasi wisata terbaik di Jawa Barat.

“Program ini adalah follow up dari masukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kepada Pak Jokowi saat kunjungan kerja di Garut di awal tahun 2019,” ujar Kang Emil dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Tempat Wisata Baru Garut, Wisata Alam Leuwi Daleum

Menurut rencana pengembangan yang dituliskan, pengembangan kawasan wisata tersebut akan berlangsung selama 14 bulan.

“Insyaallah akhir tahun depan sudah bisa pangling untuk dipergunakan seluasnya untuk masyarakat. Doakan semoga lancar. Mari warga Jabar kita #BangkitPulihJuara,” tulis Kang Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com